Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo/Linda Diana Ayu Astuti |
Seiring
perkembangan zaman, Revolusi Industri terjadi pada tahun 1750 - 1850 yang
berlangsung selama empat periode (revolusi 1.0 - 4.0). Perubahan besar terjadi
di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi,
yang berdampak besar pada kondisi sosial, ekonomi, dan budaya dunia.
Teknologi dapat
dibagi dua aspek. Aspek pertama dinamakan Tonik, artinya adanya teknologi
membawa manfaat, kemudahan bagi masyarakat. Kedua, aspek Toxic yaitu teknologi
membawa racun terhadap kehidupan masyarakat bahkan bersimpangan dengan sistem
nilai dan norma yang berlaku di masyarakat.
Ada beberapa
orang mengatakan bahwa perubahan sosial itu bisa dilihat dari berbagai aspek.
Menurut Maclever perubahan sosial berkaitan degan Hubungan sosial. Ketika
berbicara hubungan sosial, sebenarnya kita berbicara tentang interaksi sosial
dengan sesama. Seperti hubungan dengan antar teman, keluarga, kerabat, rekan
kerja, dan sebagainya.
Hadirnya
teknologi tentu dapat mempengaruhi perubahan sosial masyarakat. seperti yang
sudah kita sering lihat, bahkan kita alami sendiri. Munculnya smartphone dapat
menjauhkan yang dekat, dan bisa mendekatkan yang jauh. Perubahan disini dapat
merubah hubungan sosial dalam lingkungan.
Misal yang
sering kita tahu di lingkungan sekitar, saat kita berkumpul dengan teman,
keluarga besar, kerabat kita malah sibuk dengan HP masing-masing, acuh tak acuh
bahkan merasa terganggu dengan adanya keluarga saat bermain HP. Seakan hadirnya
handphone dapat merenggang hubungan antar sesama. Jauh terasa dekat, dan yang
dekat terasa jauh. Disinilah letak peran teknologi terhadap perubahan masyarak
yang berdapak positif dan negatif. Tergantung respon dan pilihan masyarakat
dalam mengkonsumsi teknologi yang muncul.
Gillin dan
Gillin mengatakan, perubahan sosial adalah variasi dan cara hidup. Artinya
bagaimana perubahan sosial digambarkan perubahan-perubahan dalam menghadapi
kehidupan sehari-hari. Misalnya mahasiswa dulu ketika meminta kiriman kepada
orang tua, mereka menghubungi lewat telegram (alat semacam telpon), mereka
hanya cukup menulisan huruf beberapa kalimat saja. Orang tua pun paham apa yang
minta oleh anaknya.
Namun sekarang
dengan kehadiran perubahan teknologi yang begitu pesat perkembangannya. Dapat
membantu dan memberi plihan terhadap masyarakat dalam menjalani aktivitasnya.
Seperti hadirnya smartphone, m-banking, e-wallet, dan sebagainya. Disinilah
yang dimaksud terdapat perubahan sosial dalam variasi dan cara hidup.
Selanjutnya
Institusi Sosial atau disebut lembaga sosial. Lembaga sosial disini jangan
membayangkan sebuah gedung pemerintahan yang megah. Melainkan sebuah lembaga
tempat kita menjalankan norma-norma tertentu dan memiliki peran terhadap
perubahan sosial masyarakat. Seperti lembaga penddikan, lembaga pemerintahan,
lembaga keluarga, lembaga hukum dan sebagainya. Menurut Selo Soemarjan
perubahan sosial yaitu berkaitan dengan bagaimana perubahan-perubahan
lembaga sosial tersebut. Contohnya kehadiran lembaga pendidikan tertentu dapat
merubah peran tugas keluarga. Misalnya seorang ayah dan ibu tugasnya mendidik
anak, sekarang di serahkan ke lembgaga penddikan atau lembaga pesantren. Misalnya
di masa pandemi ini seorang ibu dirumah merangkap tugasnya, sebaga
guru, juru masak, cleaning service dan lain-lain. Hal tersebut terjadi karena
perubahan pola ketika ada pandemi.
Menurut Moore
Struktur sosial, artinya berhubungan dengan relasi-relasi kekuasaan. Misal kalo
dulu yang berperan sebelum pandemi dalam menertibkan masyarakat yakni RT atau
RW, namun sekarang yang bertugas yakni satgas yang lebih berpengaruh dalam
menertibkan masyarakat. Struktur sosial jugak dapat diartikan perubahan pola-pola
kepemimpnan. Kalo dulu kepemimpinan di dapatkan karena warisan namun sekarang
didapatkan dengan prestasi.
-Peran teknologi dalam perubahan sosial
Teknologi
menyediakan alternatif dalam menjalankan aktivitas sehari-hari
Peran teknologi
disini menyediakan dari bentuk yang sedehana hingga canggih. Memberikan manfaat
dan pilihan terhadap masyarakat. Contohnya dulu orang petani dalam mengolah
tanah sawahnya masih menggunakan sapi, seiring perkembangan zaman menggunakan
mesin traktor. Bahkan saat panen padi pun sekarang menggunakan mesin yang dapat
dikerjakan dengan satu atau dua orang saja dan mesin pemotong padi. Hal
ini lah yang dinamakan dengan peran teknologi dalam perubahan masyarakat di
sektor pertanian. Akibat perubahan teknologi tersebut dapat merubah aktivitas
keseharian manusia.
-Perubahan pola interaksi
Hadirnya
teknologi dapat mempengaruhi banyak faktor. Salah satunya dapat mempengaruhi
pola interaksi antar individu, keluarga, masyarakat, komunitas dan global. Saat
ini kita dapat ketahui di berbagai media maupun kehidupan kita. Misal di
kehidupan keluarga, ketika semua anggota keluarga memiliki HP otomatis
interaksi antar anggota keluarga berkurang, lebih banyak waktu dengan HP.
Berbeda dengan dulu sebelum ada HP, waktu bekumpul keluarga lebih banyak dan
intens. Hal ini lah teknologi dan kecanggihannya dapat mempeengaruhi pola
interaksi antar manusia dalam kehidupannya.
-Masalah sosial baru
Munculnya
revolusi industri hususnya dibidang teknologi dapat memunculkan permasalahan
sosial baru, misal menimbulkan anti sosial, ketergantungan, disharmoni dan
lain-lain. Anti-sosial, para pengguna smartphone terkadang dalam berinteraksi
sesama temannya sangat akrab saat di media sosial namun pada saat berinterkasi
langsung tidak akrab. Selain itu timbul sikap baru seperti apatis, hedon, dan
sebagainya. Ketergantungan, sikap ini sering dialami oleh para pelajar saat
mencari referensi belajar. Misal adanya google dapat memudahkan pelajar mencari
materi seperti judul skripsi, tema makalah, atau materi pembelajara. Sehingga
muncul sikap ketergantungan pelajar, karena dapat memudahkan mereka dalam
belajar. Disharmoni, dalam artian hadirnya teknologi dapat meghadirkan
kerenggangan antar sesama. Misal hadirnya media sosial dapat mendekatkan yang
jauh dan menjauhkan yang dekat. Itu jugak termasuk disharmoni. Contoh lain
adanya teknologi dapat merugikan negara lain seperti nuklir atau bom.
Dapat disimpulkan, bahwasanya peran teknologi terhadap perubahan sosial masyarakat memberikan kemudahan dalam aktivitasnya (Tonik). Namun tidak menutup kemungkinan juga menjadi racun bagi penggunanya (Toxic).