ilustrasi/google
Sekolah
merupakan tempat dimana anak-anak belajar dan mempersiapkan diri untuk hidup di
masa depan, sehingga perlu untuk menyediakan lingkungan pendidikan yang tepat sehingga
siswa bisa mendapatkan pendidikan yang benar.
Di
sekolah siswa diajarkan pelajaran tentang bahasa, matematika, ilmu pengetahuan,
sejarah dan sejumlah mata pelajaran lainnya. Mereka bisa berpartisipasi dalam
kegiatan olahraga, bersosialisasi dengan rekan-rekan dan belajar bagaimana
menyesuaikan diri dalam situasi sosial yang berbeda. Namun disamping itu terdapat
hambatan dalam perkembangan anak-anak di sekolah, yang berasal dari berbagai
masalah sosial yang juga dapat mengganggu sistem pendidikan.
Ada
beberapa masalah sosial dalam Pendidikan antara lain (1) Masyarakat telah berubah
dalam beberapa dekade terakhir. Angka perceraian yang meningkat dan banyak anak
sekolah yang dibesarkan dalam keluarga orang tua tunggal. Seringkali di dalam
keluarga broken home akan dapat mempengaruhi kesehatan emosional siswa dan hal
ini dapat menurunkan kinerja di sekolah. Namun ketika anak-anak yang dibesarkan
di rumah, dimana terdapat kedua orang tua maka kebutuhan emosional terpenuhi.
(2)
Anak-anak milik kelompok etnis tertentu menjadi anak didik yang lebih lambat
dibandingkan dengan yang lain. (3) Diferensi berdasarkan jenis kelamin. Anak
perempuan memiliki peluang yang lebih rendah dibandingkan dengan anak laki-laki
untuk belajar, di bagian tertentu dari masyarakat. (4) Strata ekonomi siswa
juga menjadi masalah sosial dalam pendidikan karena siswa yang berasal dari
keluarga tidak mampu bersekolah di sekolah yang tidak memiliki faslitas yang
baik. Hal ini secara otomatis menempatkan mereka pada posisi yang kurang
menguntungkan, bila dibandingkan dengan siswa yang bersekolah di sekolah yang
baik. (5) Pergaulan dalam lingkungan sekolah membawa dampak positif maupun negatif.
Terkadang juga muncul kelompok-kelompok tertentu pada siswa di sekolah yang memunculkan
kubu-kubu yang saling bertentangan. (6) Masalah etika juga termasuk di dalam masalah
pendidikan dengan sosial juga mempengaruhi siswa. (7) Metode pembelajaran dari guru
yang kurang menarik bagi siswa akan membuat daya kreativitas menurun, dll.
Untuk
mengatasi masalah ini pihak-pihak yang terkait harus membuat kebijakan kebijakan
tertentu dan memastikan untuk menerapkannya dengan benar. Selain itu perubahan
sikap masyarakat juga diperlukan untuk memastikan bahwa persoalan pendidikan
dengan sosial tidak berkembang lebih jauh. Secara garis besar ada dua solusi
untuk mengatasi masalah-masalah tersebut yaitu (1) Solusi sistematik, yakni
solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem
pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan sistem ekonomi
yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan dalam konteks
sistem ekonomi kapitalisme yang berprinsip meminimalkan peran dan tanggung jawab
negara dalam urusan publik termasuk pendanaan pendidikan.
(2)
Solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang terkait
langsung dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah
kualitas guru dan prestasi siswa. Solusi untuk masalah teknis dikembalikan kepada
upaya-upaya praktis untuk meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya
kualitas guru disamping diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi
solusi dengan membiayai guru melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi dan memberikan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas guru.
Rendahnya prestasi siswa diberi solusi dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas
materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan sarana-srana pendidikan.Maka
dengan adanya solusi-solusi tersebut diharapkan pendidikan di Indonesia dapat
bangkit dari keterpurukannya, sehingga dapat menciptakan generasi-generasi baru
yang berSDM tinggi, berkepribadian pancasila dan bermartabat.
Namun
sebenarnya yang menjadi masalah mendasar dari pendidikan di Indonesia adalah
sistem pendidikan di Indonesia itu sendiri yang menjadikan siswa sebagai objek,
sehingga manusia yang diihasilkan dari sistem ini adalah manusia yang hanya
siap untuk memenuhi kebutuhan zaman dan bukannya bersikap kritis terhadap
zamannya.
Penulis : Kartika Ninur Anisya dari Universitas Muhammadiyah Purworejo