E-Sports merupakan sebuah fenomena di zaman sekarangkarena
yang awalnya hanya sebuah pertandingan atau kompetensi yang dilakukan oleh
sebuah komunitas dan hanya berhadiah buku majalah yang kini kian marak di
segala penjuru. E-Sports sebdiri merupakan kependekan dari elektronik sports
yaitu olahraga yang diginakan secara online atu kegiatan menggunakan game
sebagai bidang pertandingan atau kompetisi yang dilakukan atau dimainkan oleh
orang irang yang sudah profesional.
Kian berjalannya waktu kini E-Sports semakin marak dilakukan
oleh segala kalangan entah itu orang
dewasa, remaja, bahkan anak anak. Kegiatan ini boleh sesekali digunakan untuk
refresing namun banyak anak yang menyalagunakan kegiatan tersebut yang bisa memberikan
dampak buruk bagi seorang tersebut.
Setelah menjadi kegemaran dalam permaikan atau kompetisi
kini munculah isu bahwa E-Sport menemui bidang pendidikan yaitu E-Sports Masuk
Ke Dalam Kurikulum hal ini merupakan suatu tindakan yang kurang pas menurutsaya
karena dimana jika anak mendapatkan pembelajaran tersebut mereka akan lebih
sering menatap HP dan hal tersebut merupakan suatu tidakan yang tidak sehat
bagi mata, kemudian apabila E-Sports masuk kedalam pembelajaran akan banyak
anak yang menyalagunakan seperti halnya saat ini pun banyak anak yang melanggar
aturan sekolah seperti melakukan E-Sport saat kegiatan pembelajaran berangsung.
E-Sports itu sendiri menjadikan siswa hanya diam ditempat
membuat siswa kurang dalam bergerak dan hal ini hanya dapat mengurangi
kebugaran siswa.jadi menurut saya E-Sport boleh dijadikan sampingan atu
menjadikan sebagi ektrakulikuler di sekolah namun ya kurang setuju apabila
dimasukan kedalam pembelajaran.
Akan tetapi E-Sport boleh dimainkan oleh anak karena hal ini
bisa juga mengasah kemampuan kerjasama anak dan juga tingkat kreativitas
seorang anak namun apabila tidak ada bimbingan yang tepat maka anak tersebut
akan melakukan sesuka hatinya dan tidak mau melakukan kewajibannya sebagai
siswaa yaitu belajar.
Pada dasarnya setiap kegiatan memiliki keunggulan dan
kelemahan masing masing namun juga setiap kegiatan memiliki batasan dalam
melakukannya dan segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan maka akan
memberikan dampak buruk bagi orang tersebut.
Nama : Nabila Khoerunnisa
Universitas
Muhammadiyan Purworejo