Oleh :Inggrit Nada Prahasdita |
Virus corona membuat perubahan
aktivitas dari berbagai aspek kehidupan manusia saat ini, salah satunya dalam
pendidikan. Sejak ditetapkannya pendidikan daring pada maret 2020 lalu,
kegiatan belajar mengajar tidak perlu datang ke sekolah melainkan menggunakan teknologi
komunikasi dari rumah.
Perubahan ini memberikan banyak
dampak positif untuk para pelajar dan mahasiswa bahkan guru, seperti berikut
ini :
1. Pendidik dan anak didik
memiliki banyak waktu di rumah bersama keluarga
Dengan adanya wabah covid 19,
banyak aturan baru yang tercipta guna menanggulangi resiko bahaya yang
kemungkinan terjadi. Salah satunya dengan penerapan PJJ (Pembelajaran Jarak
Jauh), siswa dan guru tidak perlu melakukan tatap muka secara langsung jadi
tidak perlu pergi ke sekolah sehingga bisa dilakukan didalam rumah.
2. Siswa bisa diawasi langsung
oleh orang tua
Pada dasarnya setiap anak
memiliki potensi yang tidak terbatas. Tetapi ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi apakah mereka pada akhirnya dapat memenuhi potensi tersebut. Para
ahli meyakini bahwa peran orang tua dalam kehidupan seorang anak berdampak luas
dan dengan pengawasan orang tua anak akan mudah untuk memantau perkembangannya
secara langsung. Keterlibatan orang tua sangat penting agar anak berprestasi di
sekolah. Beberapa orang tua mungkin berpikir bahwa itu adalah peran guru untuk
mengajar, bukan mereka. Namun kepercayaan seperti itu tidak merugikan orang tua
dan anak. Anak-anak tidak mulai dan berhenti belajar hanya selama hari sekolah.
Mereka selalu terbiasa belajar, di rumah, dengan teman, dan melalui pengaruh
lain.
3. Hemat uang transportasi dan
jajan
Tidak perlu ke sekolah mengurangi
biaya pengeluaran untuk transportasi dan jajan. Saat dirumah bila merasa lapar
bisa makan tanpa harus membeli jajan dan makanan yang tersedia lebih sehat
daripada beli jajan diluar.
4. Mau atau tidak, anak pasti
harus mengeksplorasi teknologi
Dalam pembelajaran jarak jauh,
tokoh utama dalam kegiatan ini adalah teknologi komunikasi. Banyak
aplikasi-aplikasi untuk dijadikan sebagai media pembelajaran sehingga, mau atau
tidak anak harus paham dan menguasai fitur-fitur yang disediakan.
5. Guru menjadi lebih akrab dan
melek teknologi
Tidak dapat dipungkiri bahwa
proses pembelajaran di tengah pandemi harus dilakukan melalui metode online.
Sehingga penggunaan perangkat teknologi sangat dibutuhkan. Selama pandemi ini,
banyak dilakukan pelatihan bagi para guru dengan tujuan memberikan pembinaan
guna menentukan metode pembelajaran yang bisa diterapkan pada saat pandemi,
yang tentunya berbasis teknologi.
Disamping dampak positif tersebut,
pembelajaran jarak jauh juga ada dampak negatif seperti cuitan netizen di twitter
berikut ini :
1. Gangguan sinyal
2. Banyak varian tugas
3. Beda suasana
4.
Tidak dapat uang saku
5.
Bosan
6. Tugas memakan banyak penyimpanan data pada hp
7. Sakit punggung
Itulah
dampak positif dan negatif dari adanya virus covid 19 pada aspek pendidikan.
Meski telah terjadi musibah yang menimpa bukan berarti kita menyerah begitu
saja, ada banyak jalan untuk keluar. Musibah itu awalnya penuh duka, namun
perlahan tetapi pasti akan berganti menjadi sukacita dan bahagia. Musibah
mengajarkan pentingnya bersikap optimistis karena kehidupan itu tidak selamanya
dalam kesulitan dan kedukaan. Badai pasti berlalu karena, “Sesungguhnya
kesulitan selalu dibarengi kemudahan.” (QS ash-Sharh [94]: 6). Have a nice day
and stay safe!