Akhir-akhir ini perkembangan teknologi yang semakin
pesat membantu manusia dalam berbagai aspek kehidupan. Contohnya adalah
kemunculan teknologi yang terus berkembang dari handphone. Masa pandemi seperti sekarang ini handphone sangat dibutuhkan untuk melakukan komunikasi jarak jauh
sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar dan lain sebaginnya. Tidak adanya
pembelajaran tatap muka langsung membuat peserta didik dan guru dituntut untuk
menguasai teknologi dan informasi dari handphone.
Manfaat yang sangat dirasakan saat menggunakan handphone yaitu penggunaan internet. Di internet kita dapat
menggali informasi tentang apapun yang kita butuhkan
Meskipun internet
memiliki banyak manfaat tetapi, internet juga memiliki pengaruh negatif.
Banyak terjadi penyalahgunaan internet sebagai teknologi seperti penipuan,
penyebaran berita hoax, adanya
website “haram”, dan lain-lain. Ditambah lagi banyak pengguna handphone saat ini adalah kalangan
remaja. Efeknya banyak remaja yang terjerumus dalam kenakalan remaja.
Internet sebagai alat komunikasi dapat mengakibatkan
kenakalan remaja yaitu tawuran. Tawuran ini dapat terjadi salah satunya karena
saling mengejek di media sosial. Dan memungkinkan salah satu dari remaja
tersebut tidak terima dan mengajak teman-temannya untuk membantunya menghajar
orang yang mengejek dia. Orang yang mereka hajar pun tidak terima dan
mengundang teman-temannya juga untuk membalas dendam dan akhirnya mereka
bertemu di suatu tempat dan melakukan tawuran. Selain masalah itu, tawuran juga
dapat dipicu masalah asmara seperti perebutan seorang wanita yang membuat dua
orang membentuk kelompok untuk saling baku hantam. Dari masalah tersebut remaja
dapat dicap sebagai remaja nakal oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.
Selain tawuran,
internet juga dapat memicu kenakalan remaja yaitu cyber bullying. Cyber
bullying dapat dilakukan kolom komentar di media sosial si korban. Biasanya
remaja melakukan hal ini karena mereka berpandangan bahwa fisik si korban dapat
dijadikan bahan candaan. Bagi mereka yang mengejek hal itu sangat menyenangkan
untuk dilakukan tetapi, tidak untuk si korban. Dampak cyber bullying bagi korban sangatlah buruk seperti stress, depresi
dan lain-lain. Bahkan jika si korban sudah tidak kuat mendapatkan bully ia akan melakukan bunuh diri.
Internet juga dapat mengakses internet dengan mudah.
Dampaknya bagi remaja yaitu mereka dapat mengakses website yang berisi video
porno. Hal ini menjadi perhatian bagi para orang tua dan pemerintah. Bahkan
pemerintah sudah memblokir semua website- website tersebut tetapi, para remaja
tetap masih bisa membuka website tersebut. Padahal menonton video dewasa
berdampak serius bagi remaja seperti adiksi atau kecanduan, dapat mengurangi
kontrol impuls dan kemauan, mudah stress, mengecilkan volume otak, dan bahkan
remaja dapat menjadi pelaku kejahatan seksual. Banyaknya pernikahan dini di
kalangan remaja juga merupakan dampak serius dari video porno karena remaja
yang tidak dapat mengontrol dirinya. Jika mereka sampai berbuat hal yang
mengakibatkan kehamilan tidak diinginkan dia akan menjadi aib keluarga. Semua
orang-orang sekitar akan membicarakan hal-hal tersebut kepada orang lain hingga
kabar tersebut akan menyebar ke mana-mana. Hal ini menjadi tekanan mental baik
bagi keluarga maupun remaja itu sendiri.
Ada website lain yang dampaknya lebih serius dari
website video porno yaitu website yang sering disebut dengan ”dark web”. Dark web adalah website yang berisi pasar gelap yang menjual
senjata api, obat-obat terlarang, bahkan jual beli organ manusia. Selain pasar
gelap website ini berisi video pornografi, video pembunuhan sadis, dll. Jika
web ini dapat di akses oleh remaja dengan psikis yang labil kemungkinan mereka
bisa melakukan hal-hal yang diluar nalar. Seperti pembunuhan, hanya karena
mereka menikmati video tentang pembunuhan mereka dapat termotivasi untuk
melakukan hal tersebut. Para remaja juga dapat membeli narkoba dari web
tersebut tanpa takut mesuk penjara karena hanya orang-orang tertentu saja yang
dapat membuka dan mengaksesnya. Jika sampai terjadi kejahatan akibat dampak dark web ini, remaja itu pasti akan
dijauhi oleh orang –orang sekitar lingkungannya bahkan anak-anak tetangga
dilarang bermain dengannya hal ini akan membuat remaja itu lebih menjadi
anti-sosial.
Di dalam internet juga terdapat perjudian. Remaja yang
tergiur akan iklan perjudian dengan hadiah
mendapatkan uang banyak pasti banyak yang akan tertarik untuk
mengikutinya. Mereka akan meminta sejumlah uang uang untuk memulai perjudian.
Satu kali kalah dia akan terus mencoba. Jika mereka kehabisan uang mereka akan
mencari cara untuk mnedapatkan uang entah mencuri, mencopet, maupun merampok.
Mereka tidak akan peduli dengan apa yang akan terjadi selanjutnya karena
melakukan hal-hal tersebut yang mereka pikirkan adalah mendapatkan uang untuk
memainkan judi tersebut.
Internet dapat menjadikan remaja menjadi anti-sosial.
Di lebih senang mengurung diri dan berselancar di internet ketimbang keluar
bersosial dengan orang-orang sekitar. Walaupun dia diajak keluar rumah dia akan
selalu membawa dan melihat handphone
entah memainkan game online,
melihat-lihat media sosial, atau melakukan hal lain sehingga mereka tidak
peduli dengan lingkungan sekitar. Pendidikan remaja juga dapat terganggu akibat
masalah-masalah dampak negatif dari internet ini. Bahkan ada remaja yang
dikeluarkan dari sekolah jika masalah tersebut berhubungan dengan pelaksanaan
pendidikan bagi remaja itu sendiri.
Sebenarnya masih banyak dampak negatif dari internet
bagi remaja. Kita harus bijak dalam mengontrol penggunaan internet anak agar
tidak terjerumus dalam hal-hal yang tidak kita inginkan. Kita harus menemani
anak atau adik kita yang masih remaja ketika mereka menggunkan internet. Buat
peraturan rumah untuk tidak menggunakan handphone
secar bersembunyi-sembunyi. Buatlah mereka terbuka dengan diri anda agar kita
mudah mengarahkan mereka ke jalan yang benar. Jangan pernah melakukan hal-hal
yang buruk di depan akan atau adik karena kemunkinan besar mereka akan
melakukan apa yang kamu lakukan sebagai contoh. Sebagai pengguna internet yang
bijak anggota keluarga kita dihindarkan dari hal-hal negatif yang timbul dari
internet.
Penulis: Noviana Sekar Damyanti/UMP