Pada akhir tahun ini
sudah dikabarkan bahwa corona sudah mulai menghilang dan sekolah-sekolah sudah
bisa bertatap muka. Karena sebelumnya siswa hanya di perbolehkan daring pada
saat pembelajaran yang mengakibatkan banyak dampak, dampak positif maupun
negative. Akhir-akhir ini juga di kabarkan bahwa ada virus terbaru yaitu
Omicron. Virus varian baru dari Covid-19 dan mulai menyebar di Indonesia. Lalu
apakah system pendidikan di Indonesia masih menggukan metode pembelajaran
daring, dan banyak dampak negative dari pada dampak positif dari metode
pembelajaran tersebut.
Dampak negative dari
metode itu pun sangat banyak yang pertama, jika siswa terlalu berlama-lama di
depan hp ataupun gadget lainnya akan mengakibatkan gangguan mata seperti mata
lelah, mata kering dan lain-lain.
Kedua, banyak siswa-siswi
yang tidak memahami pembelajaran dengan baik dan yang menentukan tersebut salah
satunya dari dukungan keluarga sendiri, orang tua setia mendampingi anak
tersebut dan membantu anak memahami pembelajaran, tetapi kebanyakan orang tua
terlalu sibuk dengan pekerjaan masing-masing menjadikan anak tidak diperhatikan
dan tidak memahami pembelajaran. Bisa karena anak dan keluarga kurang memahami
pembelajaran menggunakan aplikasi zoom atau media lainnya.
Ketiga yaitu siswa yang
belum bisa mempunyai saran dalam pembelajaran daring misalnya siswa belum
memiliki hp dan sarana lainnya, terkadang hanya berbagi dengan orang tua dan
lebih mementingkan orang tua, menjadikan pembelajaran anak terbengkalai dan
siswa sulit menerima pembelajaran tersebut.
Pada akhir tahun ini pun
sudah mulai berjalan pembelajaran tatap muka walaupun berkala tetapi sangat
membantu siswa dalam kurangnya memahami pembelajaran tersebut, namun terdengar
virus terbaru yaitu Omicron apakah pembelajaran ini akan kembali daring lagi
dan pendidikan akan lemah karena banyaknya siswa yang lanjut sekolah tetapi
tidak memahami apa ilmu yang dipelajari tersebut.
Penyusun oleh :
Ardia Rahma Putri
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Purworejo