Apa yang dapat kita lakukan pada masa pandemi?
Seperti yang telah kita ketahui, pandemi covid-19 memberikan dampak
yang sangat besar bagi manusia di seluruh dunia, khususnya Indonesia. Tidak
hanya berdampak pada bidang kesehatan, tetapi juga telah merubah sistem
pendidikan, perekonomian, hingga sosial kemasyarakatan.
Dengan adanya peraturan dari pemerintah berupa keharusan untuk
menghindari kerumunan dan menjaga jarak sebagai upaya mencegahan penularan
covid-19, maka banyak aktifitas yang menuntut kita untuk beradaptasi dalam
pelaksanaannya. Kegiatan yang mulanya dilakukan secara tatap muka dengan
publik, kini dilakukan secara virtual di rumah masing-masing dengan memanfaatkan
media digital yang ada. Mulai dari pendidikan yang dilakukan secara daring,
pelayanan publik secara online dan masih banyak lagi kegiatan yang dilakukan
secara jauk jauh.
Perubahan tersebut bukan berarti dapat berjalan mulus begitu saja.
Keluhan dari masyarakat terus berdatangan berupa berbagai kendala yang di alami
oleh mereka. Beberapa diantaranya yaitu ketidaktersediaan perangkat digital
yang memadai guna menunjang kegiatan pendidikan yang dilakukan secara daring. Mungkin
bagi masyarakat di daerah perkotaan penggunaan teknologi bukanlah hal yang
asing lagi, tetapi bagi masyarakat yang tinggal di daerah pedalaman tentu
menjadi suatu beban tersendiri, bahkan untuk mencari sinyal saja mereka kesulitan.
Permasalahan lain yaitu koneksi internet yang kurang mendukung, sulitnya siswa
untuk berkonsentrasi saat pembelajaran daring menyebabkan ketidakefektifan
kegiatan pembelajaran, kondisi listrik yang
tidak stabil, kurangnya kemampuan iptek dari guru, siswa dan orang tua siswa,serta
keterbatasan kuota internet yang bisa disediakan oleh orangtua.
Beberapa upaya telah dilakukan pemerintah
untuk menunjang kelancaran kegiatan pembelajaran secara daring. Seperti fleksibilitas penggunaan dana BOS untuk mensubsidi kuota
guru dan siswa guna mengatasi mahalnya biaya kuota dalam rangka pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh. Dinas Pendidikan Provinsi juga telah melakukan kerja
sama dengan provider untuk melakukan pelatihan penggunaan iptek untuk
meningkatkan kualitas dan kapasitas guru dalam rangka pembelajaran jarak jauh, program
mengajar guru yang datang langsung menemui siswa di kediaman siswa secara
bergantian, bantuan UKT mahasiswa, dan masih banyak lagi.
Dalam praktiknya sendiri, kegiatan yang dilakukan secara digital memberikan
dampak positif dan negatif bagi penggunanya. Dampak positifnya berupa kemudahan
untuk mengakses berbagai kegiatan dengan mudah walaupun hanya dengan berdiam
diri di rumah. Keuntungan lainnya yaitu menjadikan kita lebih melek teknologi
dan dapat memanfaatkan teknologi yang ada dengan baik, serta memacu kreativitas
kita dalam menggunakan teknologi.
Tanpa kita sadari, terkadang kita lupa akan dampak negatif dari
kemudahan yang ditawarkan oleh kemajuan teknologi. Ketergantungan menjadi suatu
masalah yang sulit dihindarkan, mengingat tingginya intensitas penggunaan
perangkat digital. Kemudahan dan hiburan yang ditawarkan telah mengalihkan
dunia kita, juga mencuri fokus kita pada tujuan awal. Konsentrasi kita
seringkali dengan mudahnya direnggut, yang awalnya membuka media dengan tujuan
untuk belajar, namun setelah melihat adanya notifikasi hiburan online maka
tujuan awal kita seringkali terlupakan.
Disitulah tantangan bagi kita
para pengguna media digital, jika kita tidak bisa mengontrol diri dengan baik,
maka dengan mudahnya kita akan terbawa arus negatif dari platform yang kita
buka. Ketergantungan terhadap media tersebut juga menyebabkan kita seringkali menjadi
orang yang bingung kalau sebentar saja tidak menggunakannya. Padahal kegiatan
yang kita lakukan di media tersebut belum tentu kegiatan yang penting. Hal
seperti itulah yang menyebabkan kita tidak bisa berinteraksi dengan lingkungan
sekitar. Seakan-akan dunia kita ada disana, dan membuat kita enggan untuk
meninggalkannya. Terkadang kita lupa kalau di sekitar kita ada keluarga dan
sahabat yang menginginkan kehadiran kita ditengah-tengah mereka. Ternyata
teknologi digital mampu mendekatkan yang jauh tetapi dapat menjauhkan yang
dekat. Melihat kondisi yang demikian memprihatinkan, kita perlu mencari solusi
agar dampak negatif tersebut tidak menjadi semakin buruk.
Sebagai generasi penerus bangsa sekaligus agen perubahan, pemuda
memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembangunan. Pemuda diharapkan
dapat berpartisipasi dalam menyelesaikan tantangan dan persoalan dalam bidang
sosial khususnya di era digital saat ini. Tantangan utama generasi muda dalam
perkembangan digital adalah berusaha untuk tidak hanyut dan menjadi korban dari
sisi negatif kemajuan teknologi. Selain itu, pemuda berperan penting sebagai
subjek pembangunan dan menjadi agen perubahan untuk lingkungannya melalui
partisipasi aktif pemuda dalam kegiatan sosial-kemasyarakatan.
Membangun kepedulian sosial sejak dini merupakan suatu cara untuk
menghadapi tantangan sosial pada generasi muda. Harus menjadi kesadaran bersama
pada setiap orang tua untuk membangun kesadaran sosial terhadap anak sejak dini,
karena pendidikan karakter yang pertama dimulai dari lingkungan keluarga. Penguatan
literasi digital juga perlu diadakan dengan harapan agar para generasi muda
memiliki daya tahan yang cukup dalam menghadapi bombardir informasi negatif di
berbagai platform digital yang ada.
Pemerintah juga perlu berpartisipasi aktif dengan membuat regulasi
terkait penguatan literasi digital untuk mencegah perilaku berisiko dari
pemanfaatan teknologi infromasi saat ini. konsumsi
digital akan terus meningkat dan dampak terhadap ekspansi ekonomi digital akan
semakin jelas. Untuk itu pemerintah mengajak generasi muda untuk
berperan aktif dalam meningkatkan literasi digital masyarakat Indonesia.
Literasi digital merupakan suatu kerja besar, maka dari itu pemerintah tidak bisa
bekerja sendirian, perlu adanya dukungan dari seluruh komponen bangsa agar
semakin banyak masyarakat yang melek digital.
Literasi digital merupakan salah satu pilar penting dalam agenda
transformasi digital terutama di tengah kondisi bangsa yang kini tengah
mengalami pandemi Covid-19. Kondisi ini harus kita manfaatkan sebagai
momentum untuk mendorong percepatan transformasi digital Indonesia. Maka dari
itu kegiatan seperti ini menjadi krusial dalam upaya kita untuk memastikan
bahwa masyarakat kita memiliki bekal literasi digital guna mengadopsi teknologi
digital dengan aman, beretika, berbudaya dan bermanfaat.
Kita harus menjadi pemuda yang cerdas, caranya yaitu dengan terus
membangun semangat optimisme dalam meningkatkan ekosistem digital yang aman, berbudaya,
beretika dan bermanfaat. Peran kita sebagai pemuda yaitu harus smart dalam
mengelola informasi maupun kegiatan berbasis digital, misalnya dengan membuat karya yang inovatif dengan
memanfaatkan fasilitas dari media digital. Perlu menjadi perhatian dan penekanan
bahwa penggunaan media digital hanyalah sebagai pendukung kegiatan kita di
dunia nyata, jadi jangan sampai kegiatan
berbasis digital menjadi lebih prioritas dibandingkan dengan kehidupan asli
kita. Jangan sampai kita kehilangan kemampuan untuk hidup bermasyarakat dan
menjadi pribadi yang individualis hanya karena pemanfaatan teknologi yang
kurang bijak, mengingat pentingnya kehidupan bersosial bagi kita yang kodratnya
sebagi makhluk sosial.
Ditulis
oleh : Dwi Ma’sumah
(Mahasiswi
Universitas Muhammadiyah Purworejo prodi PGSD)