KUTOARJO, (pituruhnews.com) - Untuk meninggkatkan skill kemampuan masyarakat dibidang otomotif, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Widya Kutoarjo mengaktifkan lokal bengkel jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) sebagai pusat kursus dan pelatihan otomotif sepeda motor bagi masyarakat luas. Kegiatan ini didukung penuh Direktorat Kursus dan Pelatihan, Kemendikbud Ristek RI melalui program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) 2021.
Kepala SMK Widya Kutoarjo, Drs Agus Rofiquddin, S.Kom mengatakan, kondisi sulit di tengah masa pandemi Covid-19 membuat sekolah ingin berbuat sesuatu yang berguna bagi masyarakat luas. Minimal menolong para lulusan SMK Widya Kutoarjo dan lulusan SMK lainnya di Kabupaten Purworejo untuk bisa berwirausaha.
Program PKW digelar untuk penajaman materi sekaligus praktik dengan harapan para peserta mampu menjadi entrepreneur yang cakap menangkap peluang usaha di dunia otomotif sepeda motor. "Kami mengaktifkan bengkel praktik otomotif sepeda motor jurusan TBSM kami untuk pelatihan ini," ucapnya usai pembukaan Program PKW di kompleks sekolah setempat, kemarin (30/8).
Dijelaskan, Jurusan TBSM SMK Widya Kutoarjo sudah memiliki bengkel praktik sejak lima tahun terakhir. Sebelum pandemi, gedung tersebut digunakan siswa untuk belajar praktek otomotif sepeda motor. Namun karena kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka belum memungkinkan dilakukan, maka pihak sekolah mendaftarkan diri untuk menggelar Program PKW.
"Jadi pesertanya adalah alumni SMK Widya Kutoarjo dan lulusan-lulusan SMK lainnya di Kabupaten Purworejo. Kami undang ahli untuk melatih peserta, setelah membuat kelompok mereka akan dibekali bengkel rintisan seadanya untuk merintis dan mengembangkan usaha perbengkelan," jelasnya.
Ditambahkan, sedianya ada kuota 30 orang peserta, namun berdasarkan hasil pendaftaran secara online di laman media sosial, terpilih 15 orang peserta. SMK Widya Kutoarjo terpilih Direktorat Kursus dan Pelatihan karena dinilai memiliki jurusan dan fasilitas yang layak untuk menggelar kursus dan pelatihan bengkel sepeda motor. "Program ini selaras dengan misi kami melakukan pengabdian masyarakat, kami (SMK Widya Kutoarjo) berharap peserta selesai pelatihan bisa mengembangkan potensi dan sukses semuanya," katanya.
Pengawas SMK Kabupaten Purworejo, Badi Mustofa S.Pd., M.Pd mengungkapkan, program ini diselenggarakan untuk melatih lulusan SMK secara umum. Khususnya lulusan SMK yang belum bekerja sesuai kompetensi agar lebih mumpuni saat terjun dalam dunia usaha. "Dalam level selanjutnya, diharapkan mereka bisa membuka usaha sendiri hingga membuka peluang kerja (menerima karyawan) sebagai entrepreneur," ungkapnya.
Menurutnya, program tersebut sangat bagus di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini. Dengan standar pelatihan yang lebih baik, peserta tidak hanya mendapatkan teori namun juga bisa praktik langsung di bengkel yang standar. "Ini pertama untuk kursus dan pelatihan mekanik. Program PKW sempat tiga kali digelar di Purworejo, namun berbeda kompetensi, sempat PKW komputer atau TI, jaringan dan teknis industri, dan kali ini otomotif lebih khusus mekanik sepeda motor di SMK Widya Kutoarjo," ujarnya.
Program tersebut digelar selama 21 hari, dan akan lebih banyak porsi praktik langsung, mereka juga akan diberikan unit bengkel berikut peralatan yang lengkap. "Pesertanya tadi saya temui ternyata banyak yang dari luar SMK Widya Kutoarjo, artinya ini memang program ini sebuah peluang. Jadi yang menunjuk sekolah adalah pusat, bengkel sepeda motor juga memiliki peluang yang sangat luas," ujarnya.
Salah satu peserta, Bisri Murtado, 21, warga Pituruh mengaku sangat senang bisa lolos sebagai peserta pelatihan. Kursus dan pelatihan dinilai bisa melatih jiwa kewirausahaan, sebab setiap orang pasti ingin mengembangkan usaha, dan pelatihan tersebut bisa menjadi wadah pemuda di Purworejo khususnya yang lulus SMK untuk tumbuh jiwa kewirausahaannya.
"Saya sendiri belum punya usaha dan saya baru lulus 2018 lalu, saya tahu pelatihan ini dari postingan media sosial di Facebook, saya senang dan sudah ada bayangan, setelah usai pelatihan ini sayang ingin sekali buka bengkel sepeda motor," ucapnya.