PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, saat ini tengah melaksanakan pekerjaan proyek fisik program penanganan jalan dan jembatan.
Terdapat puluhan proyek fisik yang sedang digarap, baik menggunakan anggaran yang bersumber dari dana DAK dan APBD Kabupaten Purworejo tahun anggaran 2021, dengan total anggaran sebanyak 71.386.396.588 dan 5 paket pembangunan jalan poros desa dengan nilai total anggaran sebanyak 4.880.138.000.
"Program penanganan jalan dan jembatan, DPUPR Purworejo tahun anggaran 2021 ini ada sekitar 20 paket pengerjaan fisik baik jalan dan jembatan serta 5 paket pembangunan jalan poros desa," ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, Suranto, saat ditemui dikantornya, pada Rabu (25/8/2021).
Disebutkan, ada tiga paket pengerjaan fisik peningkatan jalan yang bersumber dari dana DAK reguler / penugasan dengan jumlah anggaran total senilai 26.935.330.535. Tiga paket itu diantaranya peningkatan kapasitas struktur jalan Krendetan-Somorejo, senilai 6.518.055.000 yang dikerjakan oleh PT Ahza Putra Mailanik, peningkatan kapasitas struktur jalan Popongan-Banyuurip, senilai 11.486.874.000, yang dikerjakan oleh PT New Cakti dan rekontruksi/peningkatan kapasitas struktur jalan Kalijambe-Cacaban, senilai 8.930.401.535, yang dikerjakan oleh PT Tawakal Tsani Makmur.
"Tiga proyek fisik itu dikerjakan dengan kontrak pelaksanaan antara bulan Mei hingga Oktober 2021," katanya.
Adapun proyek lain, lanjutnya, yaitu proyek fisik dengan sumber dana APBD Kabupaten Purworejo dengan jumlah anggaran total senilai 44.451.066.056, ada 12 proyek fisik yang dikerjakan, baik itu jalan maupun jembatan.
Proyek yang dikerjakan itu diantaranya, peningkatan jalan Jatingaran-Krandegan, senilai 3.334.266.000, yang dikerjakan oleh CV Sanepo, peningkatan jalan Kalirejo-Hargorojo, senilai 2.844.786.000, oleh CV Karya Indah, peningkatan jalan Karangrejo-Ngaran, senilai 5.020.959.053, oleh PT Cakra Utama Ascarya, peningkatan jalan Kemiri-Pakisarum, senilai 5.856.002.000, oleh PT serba Guna Muliatama, peningkatan jalan Kemiri-Pituruh, senilai 7.147.670.000, oleh PT New Cakti, peningkatan jalan Semawung-Semawung Daleman, senilai 2.840.227.000, oleh CV Naro Wijaya, peningkatan jalan Sruwoh-Suren, senilai 2.032.477.000, oleh CV Citra Sakti Nusantara, peningkatan jalan Tamansari-Sidomulyo, senilai 2.534.568.000, oleh CV Guna Mulya Tama, pemeliharaan berkala jalan Tentara Pelajar, senilai 3.367.019.000, oleh PT Tawakal Tsani Makmur, penggantian jembatan Hargorojo (ruas jalan Bagelen-Hargorojo), senilai 2.812.700.000, oleh CV Naro Wijaya, penggantian jembatan Palpitu (ruas jalan Jeketro-Donorejo), senilai 4.243.263.000, oleh PT Cakra Utama Ascarya dan penggantian jembatan Tunggulrejo (ruas jalan Grabag-Wunut), senilai 2.417.130.000, oleh CV Citra Sakti Nusantara.
"Untuk proyek fisik ada satu yang telah selesai digarap yaitu pemeliharaan berkala dijalan Tentara Pelajar dan proyek lain ada yang kontrak sampai Oktober, November dan Desember 2021," imbuhnya.
Sedangkan proyek fisik lain yang bersumber sama yaitu dari dana APBD Kabupaten dengan anggaran total senilai 4.880.128.000, ada 5 paket pekerjaan fisik yang dilaksanakan, diantaranya pembangunan jalan poros desa paket 1, senilai 695.179.000, yang dilaksanakan oleh CV Manunggal, pembangunan jalan poros desa paket 2, senilai 659.144.000, oleh CV Sinta Devi, pembangunan jalan poros desa paket 3, senilai 2.114.981.000, oleh CV Wahana Sakti, pembangunan jalan poros desa paket 4, senilai 706.900.000, oleh CV Anggun Jaya Mandiri dan pembangunan jalan poros desa paket 5, senilai 703.924.000, oleh CV Banjarsari.
"Khusus untuk pengerjaan proyek fisik ini digarap sesuai kontrak mulai 6 Agustus hingga 3Desember 2021, proyek ini merupakan aspirasi DPRD, hararapanya pembangunan fisik baik jalan dan jembatan itu bisa selesai tepat waktu dengan hasil baik sesuai harapan," pungkasnya. (Wid)
Artikel ini dikutip di : suaraindonesia.co.id