Dari Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang, Gubernur Jawa Tengah H Ganjra Pranwowo SH MIP secara virtual melantik Bupati dan Wakil Bupati Purworejo bersama dengan 16 pasangan Bupati/Walikota dari daerah lain se Jawa Tengah.
Gubernur Ganjar mengawali sambutannya dengan mengutip perkataan Bung Karno, "Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden pun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng adalah kekuassaan rakyat. Di atas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa."
Ganjar menekankan kepada pemimpin daerah yang terpilih untuk memastikan bahwa jabatan yang diemban bukan hanya sekedar demi gengsi, tetapi menjadi ladang perjuangan memperbaiki keadaan.
"Sumpah yang diucapkan itu bukan sekadar kalimat protokoler, itu mantra. Kitab suci yang jadi persaksian, sepenuhnya telah merekam janji kita, sampai janji itu terpenuhi di hadapan manusia dan Tuhan," kata Ganjar.
Ganjar juga berpesan kepada pemimpin daerah yang terpilih agar menata niat, memantapkan tekat, dan menetapkan hati. Menurutnya tidak ada pekerjaan yang ringan, namun akan ringan jika dilakukan bersama secara kompak.
"Sekarang tuan kita adalah rakyat, jabatan ini hanya sejadar mandat. Kekuasaan yang langgeng adalah kekuasaan rakyat," imbuhnya.
Dirinya juga menginginkan agar setiap kepala daerah di Jawa Tengah memiliki akun media sosial pribadi maupun instansi. Ini penting untuk penyesuaian zaman dan keadaan.
"Tuntutan zaman memaksa kita untuk ikuti peradaban itu, agar bapak ibu tidak ketinggalan. Bukan hanya akun personal, tapi juga akun pemda harus bergerak ke sana untuk melayani masyarakat. Ini pekerjaan ringan tapi paling esensial. Jangan bilang reformasi birokrasi kalau media sosial saja tidak punya," tandasnya.
Bupati Puworejo RH Agus Bastian SE MM usai pelantikan mengatakan, pada masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2026 ini dirinya bersama Wakil Bupati Purworejo akan mengedepankan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
Bukan ingin mengesampingkan program lain, seperti kemiskinan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekomomi. Semua program tetap diteruskan. Namun menurutnya, peningkatan SDM yang berdaya saing sangat dibutuhkan guna menjawab berbagai tantangan kedepan.
“Purworejo telah memasuki era baru, apalagi dengan hadirnya Yogyakarta International Airport (YIA), Badan Otorita Borobudur dan Waduk Bener yang merupakan Proyek Strategis Nasional. Tentunya Purworejo harus dapat mempersiapkan SDM yang handal dan berdaya saing, dalam rangka menghadapi perubahan zaman,” kata Bupati.
Usai pelantikan Bupati/Wakil Bupati, dilanjutkan dengan pelantikan Hj Fatimah Verena Prihastyari SE sebagai Ketua Tim Penggerak PKK dan Ketua Dekrasnasda.
Kemudian dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari Plh Bupati Purworejo Drs Said Romadhon kepada Bupati Purworejo RH Agus Bastian SE MM. Serah terima ditandai dengan penandatanganan berita acara dan penyerahan buku memori jabatan.
