Oleh : Neny Kennesthy Anggraeni
Apa itu Media pembelajaran? Media pembelajaran yaitu alat atau media yang digunakan untuk membantu siswa dalam merangsang pikiran, perasaan, kemampuan dan perhatian siswa dalam proses belajar mengajar dikelas. Menurut Latuheru “Media Pembelajaran merupakan bahan, alat/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi, komunikasi, edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya”. Media pembelajaran juga mempunyai peran perting dalam proses belajar siswa karena bisa membuat siswa lebih aktif dalam belajar, membangkitkan semangat siswa, dapat menanamkan konsep dasar yang konkrit atau nyata dan juga dapat menyeragamkan pemahaman materi kepada siswa yang diberikan oleh guru. Sehingga dengan penggunaan media pembelajaran siswa yang awalnya hanya pasif didalam kelas lebih aktif karena bisa mengeksplore kemampuan dirinya dengan menggunakan media pembelajaran karena dengan media pembelajaran ini siswa ikut aktif dalam proses belajar mengajar tidak hanya mendengarkan guru menjelaskan materi secara lisan.
Media pembelajaran terdiri dari dua jenis yaitu Media Digital dan Media Konvensional. Dalam media memuat adanya suara, video, animasi dan juga gambar sehingga siswa lebih mudah memahami terkait materi yang dijelaskan. Sedangkan media konvensional berupa media berbentuk fisik, yang harus dibuat dengan menarik agar siswa tidak bosan. Kedua jenis media ini harus memenuhi dari tujuan pembelajaran yang akan di peroleh siswa dan guru. Media pembelajaran bisa digunakan untuk semua mata pelajaran. Salah satunya yaitu Media Pembelajaran digunakan untuk menjelaskan pelajaran IPA (Ilmu Pengetahuan Alam). Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Univesitas Muhammadiyah Purworejo juga ikut memanfaatkan media pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam memahami materi terutama IPA yang dilaksanakan di Desa masing-masing mahasiswa. Dimana pemanfaatan media belajar ini bisa mempermudah atau membantu siswa belajar dalam pembelajaran daring selama masa pandemi. Saya sendiri memanfaatkan media belajar secara konvensional berupa papan Taman Satwa dengan menggunakan bahan dasar Sterofoam, Papan Wujud Benda dengan bahan dasar kertas karton, dan juga Roda pintar dengan bahan dasar kertas karton. Media- media tersebut menjelaskan tentang materi IPA SD.
Ketika saya mengajak adik-adik di Desa Ngentak Wingkomulyo, RT 02 RW 02 Purworejo setempat untuk belajar menggunakan media belajar tersebut mereka sangat berantusias dan senang karena tidak hanya belajar tapi juga sambil bermain, sehingga mereka tidak merasa bosan seperti halnya jika hanya dijelaskan secara lisan. Salah satu yang saya lakukan terkait belajar dengan media pembelajaran saya mengajak adik-adik siswa SD untuk membuat media yaitu Papan Wujud Zat agar menumbuhkan sikap kreatif mereka, dimana media ini terbuat dari kertas karton yang dilapisi dengan kertas manila dan nantinya ditempel dengan kotak-kotak yang bertuliskan wujud benda serta dalam media ini terdapat gambar contoh wujud benda. Kemudian saya mengajak adik-adik untuk mencoba media yang telah dibuat.
Cara belajar dan bermain Media Papan Wujud Benda yaitu nantinya adik-adik akan bersama-sama menyanyikan lagu anak-anak ketika lagu sambil memegang stik yang bergambarkan contoh wujud benda, stik bergambar itu berjalan bergilir dari satu anak ke anak yang lain selama menyanyikan lagu setelah lagu berhenti nanti stik bergambar itu berhenti di salah satu anak maka anak tersebut maju kedepan untuk menempatkan gambar tersebut ke kotak wujud benda gas, padat ataupun cair. Misalnya adik-adik menyanyikan lagu cicak di dinding sambil memegang stik bergambar batu bata mereka bernyanyi sampai lagu selesai saat lagu selesai stik tersebut berhenti di anak yang bernama Anam, maka Anam maju kedepan untuk menempatkan di kotak yang bertuliskan benda padat karena batu bata termasuk benda padat.
Setelah semua gambar di tempatkan ke semua kotak sesuai dengan wujud bendanya maka akan selanjutkan di jelaskan terkait perubahan wujud benda. Penggunaan media ini bertujuan agar anak dapat membedakan perbedaan wujud benda disekitar lingkungan dan perubahannya, serta anak-anak lebih memahami karena langsung mencoba dan terlibat dalam pembelajaran. Saat belajar menggunakan media anak-anak menjadi lebih aktif, percaya diri, senang dan juga semangat dalam belajar. Maka dari itu media pembelajaran jika digunakan dengan tepat maka akan terasa dampak yang diperoleh.