Notification

×

Iklan


Novel “Tembang dan Perang” Junaedi Setiyono Bakal Diangkat dalam Webinar Nasional

Selasa, 15 Desember 2020 | 08:00 WIB Last Updated 2020-12-15T01:00:02Z

 

PURWOREJO, (pituruhnews.com ) - Novel berjudul “Tembang dan Perang” karya sastrawan dan Dosen Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP), Dr  Junaedi Setiyono MPd, berhasil menarik perhatian banyak kalangan setelah diterbitkan oleh PT Kanisius belum lama ini. Hal itu direspons oleh Dewan Kesenian Purworejo (DKP) dengan menggelar Webinar Nasional bertajuk “Cerita Panji sebagai Sumber Inspirasi yang Tak Pernah Mati” pada Selasa (15/12/2020). 


Dalam pelaksanaannya, DKP mendapat dukungan dari Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Dinparbud), Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Purworejo, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan UMP. Sejumlah pembicara kelas nasional diagendakan hadir, antara lain Prof Dr Ir Wardiman Djojonegoro (Mendikbud RI 1993-1998 dan Promotor Mow Unesco untuk Babad Diponegoro, Arsip-arsip Konferensi Asia-Afrika dan Cerita Panji), Dr Ganjar Harimansyah MHum (Kepala Balai Bahasa Jawa Tengah), dan Dr Sudibyo MHum (Dosen Fakultas Ilmu Budaya UGM). Webinar juga akan menghadirkan penulis novel, Dr Junaedi Setiyono MPd, serta Dr Umi Faizah MPd (Dosen PBSI UMP). Sementara Henri Nurcahyo (Pegiat Literasi Panji) akan hadir sebagai moderator. 


Koordinator acara dan pendaftaran Webinar, Achmad Fajar Chalik, saat dikonfirmasi menyebut Webinar berkonsep daring melalui aplikasi zoom meeting dan disiarkan secara langsung melalui live streaming youtube sehingga dapat diikuti oleh masyarakat luas mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Menurutnya, apresiasi terhadap Webinar Kali ini cukup tinggi. Sejak pendaftaran dibuka pada akhir November 2020 hingga saat ini, tercatat ada sekitar 321 orang calon peserta. 


“Peserta berasal dari berbagai kalangan dan daerah di Indonesia,” sebutnya, Senin sore(14/12). 


Ketua DKP Purworejo, Angko Setiyarso Widodo, mengungkapkan bahwa Webinar Novel Tembang dan Perang diinisiasi oleh DKP sebagai bentuk apresiasi kepada penulis dan pegiat seni asal Purworejo yakni Junaedi Setiyono yang cukup produktif menelurkan karya-karya monumental serta mengangkat nama Purworejo di kancah nasional hingga internasional. Lebih dari itu, menjadi bagian dari upaya nyata pelestarian Cerita Panji sekaligus mendorong generasi muda Indonesia untuk lebih gemar membaca, bangga pada budayanya, dan mencintai karya-karya anak bangsa.  


“Di tengah derasnya arus globalisasi seperti saat ini, ketahanan jati diri suatu kelompok masyarakat tercermin melalui kemampuan melestarikan seni dan budayanya. Termasuk budaya literasi,” ungkapnya. 

Menurutnya, Cerita Panji merupakan salah satu cerita asli Indonesia yang telah mendunia. Keberadaanya harus dilestarikan sehingga dapat dinikmati oleh generasi-generasi yang akan datang. Panji Cycles diakui oleh UNESCO sebagai Memory of the World pada tahun 2017. Cerita Panji telah hidup dan mengakar dalam memori masyarakat Indonesia dengan berbagai cara penyajiannya. Meski begitu, upaya untuk membumikannya tetap perlu dilakukan di tengah derasnya budaya asing yang terus menghiasi kehidupan generasi muda Indonesia saat ini. Cerita Panji adalah satu-satunya cerita asli Indonesia yang sudah sejak abad ke-15 terkenal tidak hanya di dalam wilayah Indonesia, tetapi juga di kawasan Asia Tenggara.


“Novel Tembang dan Perang karya Junaedi Setiyono merupakan karya yang lahir sebagai salah satu upaya untuk melestarikan Cerita Panji. Melalui karyanya ini, Junaedi Setiyono mengemas dengan apik dan menyajikan dengan jernih Cerita Panji dengan bahasanya yang sederhana namun bermutu tinggi,” bebernya. 


Angko berharap, Webinar yang dihelat dalam suasana penuh keterbatasan akibat pandemi Covid-19 ini tetp dapat terlaksana dengan maksimal. Apalagi, apresiasi sangat tinggi ditunjukkan oleh berbagai pihak yang telah memberikan dukungan.


“Kepada instansi dan lembaga terkait, kami sampaikan apresiasi yang tinggi. Kepada peserta dari berbagai daerah se-Indonesia, kami ucapkan selamat ber-Webinar. Event ini sekaligus menjadi sarana kita untuk mengeratkan jalinan persatuan,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update