PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Hujan dengan intensitas tinggi menjadi salah satu pemicu banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Purworejo. Hujan yang terjadi sejak Jumat hingga Sabtu dinihari (11/12/12), mengakibatkan tanah talud longsor di wilayah kecamatan Bruno dan rumah roboh di wilayah kecamatan Pituruh serta banjir di wilayah kecamatan Butuh, yang menggenangi rumah warga serta area persawahan.
Kepala BPBD Kabupaten Purworejo, Sutrisno mengatakan, bahwa hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan kejadian bencana tanah longsor dan bajir yakni satu rumah roboh di Desa Gumawangrejo, kecamatan Pituruh, yang mengakibatkan 2 bangunan kamar ambruk. Serta di desa Cepedak, Kecamatan Bruno mengakibatkan talud bengkel motor ambrol.
Kalau yang di Pituruh dihuni lansia 2 bangunan kamar ambruk akibat angin dan hujan deras, dan di Bruno talud bengkel motor ambrol mengakibatkan kerusakan pada dapur rumah di bawahnya dan 2 unit motor serta kompresor ikut terseret. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Hari ini akan dilakukan kerja bakti, katanya, Minggu (13/12/2020).
Sementara, banjir yang terjadi di Desa Wironatan, Kecamatan Butuh terjadi sejak hari Jumat (11/12) sore dengan durasi lebih dari 6 jam hingga Sabtu (12/12) dinihari, menyebabkan sungai Gebang Kecil meluap ke rumah warga di wilayah padukuhan Gebangrejo.
Untuk dampak sebanyak 60 KK satu pedukuhan itu, terdampak genangan air dengan tinggi antara 20 hingga 100 cm, untuk air genangan yang mulai masuk ke rumah warga hingga saat ini masih terjadi. Kebutuhan obat-obatan sudah di supply dari Puskesmas setempat. Dan air yang menggenang sudah menggangu aktivitas warga sekitar tetapi belum ada evakuasi, ungkapnya.
Pihaknya, menghimbau kepada Pemdes dan warga apabila ketinggian air mulai bertambah saat hujan kembali datang maka segera melaporkan ke BPBD untuk segera dilakukan evakuasi dan pengungsian.
Sementara itu, BPBD kabupaten Purworejo dibantu TNI, Polri dan Relawan telah berada dilokasi yang terdampak banjir. Namun belum ada evakuasi hanya mengantarkan makanan siap santap.Komandan Koramil 06/Butuh Kapten Infanteri Sunyoto mengatakan, Koramil bersama Instansi yang lain memberi himbauan kepada warga untuk terus waspada terhadap banjir susulan.
Banjir belum berdampak terhadap warga sehingga belum ada yang mengungsi. Sampai siang ini belum ada evakuasi sementara masih himbauan karena warga masyarakat belum begitu terdampak jadi itu masih di pinggir-pinggirnya rumah bahkan juga ada sebagian air yang sudah masuk tapi mereka tidak mau dievakuasi dengan alasan untuk keamanan barang dan lain-lain, pungkasnya.