korban saat diperiksa tim medis |
Informasi yang diperoleh Tim Pituruh News bahwa (W) ditemukan tidak bernyawa pada Selasa, (08/09/2020) sekitar pukul 09.00 WIB. Ia mengaku berpamitan hendak menyemprot Pohon Jati di Kebun dekat rumahnya.
Kapolsek Pituruh Iptu Sapto Hadi, S.Pd, S.H.M.H, saat ditemui tim Pituruh News membenarkan telah ditemukan pria meninggal di perkebunan di Desa Kalikotes, Pituruh dalam kondisi membawa tangki penyemprot tanaman.
pemeriksaan korban |
Menurut keterangan saksi Kiswadi, korban berpamitan kepada Sugeng Riyanto yang tidak lain anaknya, hendak nyemprot pohon jati di kebun dekat rumahnya berjarak kurang lebih 200 meter sekitar pukul 07.00 WIB.
Sekitar pukul 09.00 WIB, Kiswadi yang hendak pulang dari kebun melihat korban (W) dalam keadaan terlentang dengan tangki semprot berada di sampingnya. Mengetahui hal tersebut Kiswadi memberitahukan kepada warga sekitar.
"Melihat kejadian tersebut warga memberitahukan kepihak Polsek Pituruh untuk melakukan pengecekan, dan ternyata benar ada orang penemuan mayat di Kebun, Desa Kalikotes." Kata Kapolsek Iptu Sapto Hadi.
korban pada saat di kebun |
Kapolsek Sapto Hadi menambahkan melihat kejadian ini langsung terjun kelokasi, dan selanjutnya bersama warga dan anggota Polsek Pituruh dan Koramil/09 Pituruh melakukan evakuasi jenazah tersebut dibawa kerumah korban.
"Korban meninggal diduga karena kelelahan pada saat menyemprot pohon jati. " imbuh Sapto.
"Sesudah dibawa pulang kami langsung memberitahukan ke pihak tim media UPT Puskesmas Pituruh untuk melakukan pemeriksaan, dan tidak ditemukan tanda kekerasan pada korban yang diakibatkan oleh orang lain. Diperkirakan korban meninggal lebih dari 1 jam. " Kata Sapto.
Kapolsek Pituruh Sapto Hadi, juga mengatakan bahwa menurut keterangan saksi Sugeng Riyanto anaknya, korban mempunyai riwayat Penyakit menahun yaitu sakit ginjal dan darah tinggi dan sedang dalam masa pengobatan.
"Karena tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, korban ini langsung dimakam dipemakaman setempat desa Kalikotes. " tutup Sapto.
Reporter : Luthfi/Humas Polsek
Editor : LT