Lulu Il Asshafa |
PITURUH, (pituruhnews.com) - Lulu Il Asshafa putri Amad Kodrat dan Sumiyati (alm) kelahiran Purworejo, 17 Desember 2001 siswi alumni SMA N 1 Purworejo tahun 2020 merupakan warga Desa Prapaglor, Kecamatan Pituruh, karya videonya berhasil lolos tayang di salah satu stasiun televisi nasional.
Lulu merupakan salah satu anggota Forum Komunikasi anak Kabupaten Purworejo. Karya lulu berhasil lolos dan di posting di sosial media UNICEF.
Diceritakan, Lulu bahwa hasil karyanya berhasil mengantarkan dan mendapatkan kesempatan bisa berpartisipasi dalam acara Hari Anak Nasional 2020 di salah satu stasiun televisi nasional yaitu TVRI. Dan videonya akan ditayangkan oleh TVRI pada hari Kamis, 23/07/2020 pukul 12.00 WIB.
Ia menceritakan dimulai sejak mengikuti workshop videografi yang diadakan oleh UNICEF selama 2 hari secara virtual, Berbekalkan materi yang diberikan dari Workshop Videography yang diselenggarakan oleh UNICEF dan Yayasan Setara, video Lulu yang dipublikasikan UNICEF dan U-Report mendapat sambutan hangat dari banyak orang, dengan jumlah like lebih dari 260 ribu. Di sana ia mendapatkan banyak ilmu dan teman baru.
"Meskipun kami hanya bertemu secara virtual tetapi workshop tetap berjalan asyik dan menyenangkan. Dari situlah mulai muncul semangat untuk terus belajar membuat video. Di workshop videografi tersebut UNICEF bekerja sama dengan kinemaster, sehingga masing-masing dari kami mendapatkan kode promo untuk aplikasi kinemaster premium. " ucapnya.
"Setelah workshop selesai kami diberikan tantangan untuk membuat video yang di-posting di akun Instagram masing-masing dengan #covid19diaries. Melalui program #covid19diaries, disetiap minggunya akan ada konten-konten pilihan yang akan diposting di akun sosial media UNICEF. " kata Lulu, Rabu, 22/07/2020.
"Salah satu yang terpilih di antaranya adalah video kontemplasi di masa pandemi yang saya buat. Video tersebut di posting pada tanggal 8 Mei di akun sosial media UNICEF, Yayasan Setara, dan U-report. " ucapnya.
Ia juga menambahkan bahwa hasil karyanya mendapat sambutan hangat dari banyak orang. Pada bulan Juni dilakukan wawancara tertulis oleh pihak UNICEF kepadanya.
Tentunya semua itu menjadi sebuah pengalaman yang luar biasa. Hingga pada bulan Juli ini di peringatan Hari Anak Nasional 2020, ia berkesempatan untuk menampilkan videonya ini di TVRI.
"Dalam video ini, saya menceritakan tentang ketidak pastian penambahan angka yang terkena covid 19. Memutuskan untuk tetap tinggal di rumah adalah salah satu keputusan terbijak di masa pandemi. Di masa ini kita benar-benar disuruh istirahat pada rutinitas yang biasa kita lakukan dan dituntut untuk membuat rutinitas yang baru. " ucapnya.
"Saya hanya mengerjakan segala sesuatu dari rumah. Memang benar tidak semua pekerjaan dan rezeki dapat dicairkan dari jarak jauh. Tapi di sini saya mulai sadar bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk jauh lebih mengenal diri. " kata Lulu.
"Membersihkan segala yang kotor dan mulai berani membuka lembaran-lembaran mimpi yang telah lama terpendam. Saya juga sadar bahwa meskipun kita dirumah, tidak bisa membatasi pikiran kita untuk tetap tinggal. Artinya kita tetap bisa terus berkreasi, berinovasi, dan melakukan berbagai macam hal yang bermanfaat lainnya meski di dalam rumah. " imbuhnya.
Lulu juga menceritakan bahwa yang dimasa pandemi covid-19 ini yang bisa dilakukan sekarang adalah melakukan pencegahan sesuai himbauan, saling doa dan menguatkan. Demi menjaga keseahatan fisik, pikiran dan tetap produktif, bertindak posiitif sesuai protokol kesahatan sesuai aturan pemerintah.
"Mungkin sekarang kita punya jarak, tapi esok kita akan bersyukur bahagia karena dapat melewatinya bersama. " kata Lulu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada UNICEF, Yayasan Setara, dan U-report yang telah memberikan kesempatan luar biasa. Terima kasih pula kepada semua yang telah memberikan dukungan dan apresiasi yang diberikan. Semoga video ini ini ini dapat menginspirasi bagaimana mengoptimalkan peluang di masa pandemi. Harapan saya semoga pandemi cepat berakhir, ekonomi pulih, dan pendidikan normal kembali. " tutup Lulu. (lt/by)