Notification

×

Iklan


Upaaya Preventif Membangun Suasana Kondusif “Mahasiswi UNS Melakukan Kegiatan KKN Relawan Covid-19” Di Desa Prapaglor

Jumat, 19 Juni 2020 | 18:30 WIB Last Updated 2020-06-19T23:46:30Z
PRAPAGLOR, (pituruhnews.com) - Pada masa pandemi sekarang ini banyak pihak yang mencurahkan perhatiannya dalam upaya penanggulangan serta memutus tali persebaran covid-19. Sebagai upaya menyikapi persebaran covid-19, Universitas Sebelas Maret mengerahkan mahasiswanya untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di wilayah domisili masing-masing. 

Hesti Dwi Lestari merupakan mahasiswi Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta turut serta tergabung dalam KKN Relawan Covid-19 tahap 1 yang diselenggarakan pada tanggal 1 mei-19 Juni 2020. Menurutnya kegiatan KKN Covid-19 ini sangat tepat dilaksanakan ditengah persebaran covid yang semakin meluas, kegiatan ini akan berdampa
k langsung pada masyarakat, selain itu juga sesuai dengan keadaan yang dihadapi saat ini khususnya di Desa Prapaglor, Kecamatan Pituruh

“Melihat bagaimana perkembangan kasus covid-19 di Purworejo saya sebenarnya sedikit was-was, namun ketika melihat kondisi masyarakat desa yang kurang menyadari akan hal ini membuat saya tergerak untuk membantu dalam mensuppoort pemahaman dan  mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai informasi terkait covid-19 . Ujar Hesti, rabu (17/6/2020)
pemberian handsanitiser
Sebagi upaya dalam membantu memutus tali persebaran covid-19 ini Hesti mempunyai beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama masa KKN berlangsung, diantaranya yaitu Pembangian dan sosialisasi handsanitizer kepada masyakat desa, sosialisasi cuci tangan, pengadaan fasilitas cuci tangan di warung-warung, sosialisasi secara online di grup-grup WhatsApp desa serta pembuatan spanduk informasi covid yang diletakkan di akses masuk setiap kedukuhan.

Kegiatan pertama yang dilakukan selama masa KKN yaitu pembagian dan sosialisasi handsanitizer kepada masyarakat desa. Kegiatan ini berkolaborasi dengan mengajak karang taruna Citra Badra Desa Prapaglor. Program kerja ini berawal dari kurangnya pemahaman masyarakat mengenai apa itu handsanitizer dan bagaimana kegunaannya, selain itu masyarakat juga beranggapan bahwa handsanitizer berupakan barang yang mahal dan tidak dibutuhkan sehingga banyak masyarakat yang tidak berkeinginan untuk sekedar membelinya. Pemberian handsanitizer dan sosialisasi ini dilakukan secara dor to do kepada setiap rumah warga. Kegiatan selanjutnya adalah sosialisasi mencuci tangan, kegiatan ini dilakukan dengan memberikan sabun cuci tangan disertai dengan brosur yang berisi pemahaman mengenai pentingnya cuci tangan dan bagaimana proses mencuci tangan yang baik dan benar kepada setiap rumah RT 03/RW03. Pada kegiatan ini juga diberikan sosialisasi lisan kepada masyarakat untuk mencuci tangan dan membuat tempat untuk cuci tangan di depan rumah masing-masing.
 
mahasiswa bersama kades Prapaglor
Pada kegiatan juga diikuti dengan pemberian fasilitas mencuci tangan yang diberikan kepada setiap warung yang ada di daerah RT 03/RW03 dukuh Klimparan Desa Prapaglor. Pengadaan fasilitas mencuci tangan ini diharapkan dapat mensosialisasikan pentingnya mencuci tangan kepada setiap pembeli yang datang ke warung.

Selain itu Hesti juga mensosialisasikan pemahaman menganai covid-19 melaui pemasangan spanduk cetak yang diletakkan di gerbang masuk desa dan juga akses masuk masing-masing kedukuhan. Pada pelaksanaannya pemasangan spanduk ini bekerjasama dengan pemerintah desa. Sosialisasi juga dilaksanakan secara online membuat poster berkonten covid yang kemudian dikirimkan kepada masyarakat desa melalui grup-grup whatsApp yang ada. Adapun sarana grup yang dituju adalah grup “Rt 03 Rw03 Group”,“Prapaglor Family’s” dan juga “Prapag smart”. Menurut Hesti melalui sosialisasi ini diharapkan pemahaman masyarakat mengenai coid dapat meningkat. 

“Pemahamaan masyarakat mengenai pandemi covid-19 ini masih cenderung rendah sehingga banyak yang terkesan menyepelekan dan beranggapan bahwa desanya Purworejo itu aman sedangkan seperti yang kita ketahui bersama, pasien poitif masih ada dan covid-19 bisa saja masuk kedaerah kita tanpa kita sadari. Oleh sebab itu sosialisasi ini penting dilakukan sehingga dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai informasi-informasi covid” Ujar Hesti Rabu (17/6/2020).

Selama menjalankan kegiatannya KKN ini, Hesti dibimbing oleh seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Drs. Wahyudi, M.Pd sehingga dalam menjalankan aktivitas KKN tetap mendapatkan arahan dan bimbingan. Selain itu kegitan yang dilakukan juga sesuai dengan protokol keselamatan yang ada. Melalui egiatan KKN yang dilakukan ini Hesti berharap kesadaran masyarakat untuk mematuhi anjuran keselamatan yang ada semakin meningkat, sehingga dapat bersama-sama berupaya memutus tali persebaran covid-19.

Penulis :Hesti Dwi Lestari
Editor : Luthfi
×
Berita Terbaru Update