Notification

×

Iklan


Kemajuan Zaman, Ponpes Berperan Ikut Tangkal Pengaruh Negatif

Selasa, 23 Juni 2020 | 18:30 WIB Last Updated 2020-06-23T11:30:03Z
peletakan batu pertama / foto bayu
KEMIRI, (pituruhnews.com) - Dalam era globalisasi yang diwarnai kemajuan teknologi informasi, pondok pesantren selain mencerdaskan generasi bangsa, juga memiliki peran yang penting dan strategis dalam menangkal berbagai pengaruh negatif, seperti penyalahgunaan narkoba, pergaulan bebas, perjudian, balap liar, dan berbagai tindak kriminalitas.

Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, pada kegiatan peletakan batu pertama pemugaran Pondok Pesantren Nurussalaf Kemiri. Keberadaan pondok pesantren harus didukung dengan semua elemen yang ada sehingga dapat melahirkan calon generasi penerus bangsa yang bisa bersaing. 

"Pemerintah telah berupaya memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan bidang pendidikan dan keagamaan. Sejak tahun 2017 Pemerintah Kabupaten Purworejo telah memberikan insentif kepada  ribuan guru ngaji. Namun pada tahun 2020 ini, akibat adanya pandemi virus Corona (Covid-19) anggaran tersebut terpaksa dialihkan, namun tetap diberikan bantuan sosial bagi guru ngaji," katanya kepada tim media online Pituruh News pada Minggu (21/06/2020).
peletakan batu oleh pengasuh pondok Ponpes Nurussalaf /foto bayu
Pengasuh Ponpes Nurussalaf, Gus Muhamad Tafsir Iman menjelaskan, pemugaran Ponpes Nurussalaf bertujuan untuk mengembangkan Ponpes karena semakin hari santrinya terus bertambah. Di pondoknya juga disediakan sekolah Formal bagi santri dari SMP hingga SMK. 

"Hari ini kita laksanskan acara peletakan batu pertama pembangunan asrama pondok yang memang sudah 35 tahun belum direhab," katanya. 

Pembangunan gedung ini yang semula gedung lantai 2 akan dibangun menjadi gedung berlantai 3 dengan luas bangunan 105 meter persegi. Ia menambahkan pembangunan yang menghabiskan dana hingga ratusan juta tersebut adalah swadaya dari para santri, alumni dan masyarakat. 
foto setelah peletakan batu pertama
"Biaya diperkirakan sekitar Rp 800 juta. Gedung akan dimanfaatkan untuk asrama putra. serta aula pertemuan. Ponpes ini memiliki santri sekitar 150 orang. Dari awal proses persiapannya yang mengerjakan adalah santri," jelasnya.

Ia menambahkan Gedung Lantai 3 akan digunakan untuk 3 kamar santri, gedung lantai 2 akan digunakan untuk 4 kamar santri dan lantai 1 terdiri dari 2 kamar santri, aula dan kantor pondok pesantren
Ia berharap dengan dibangunnya gedung baru tersebut dapat memotivasi para santri agar lebih bersemangat lagi dalam belajar.

Reporter : Luthfi
Editor : Bay
×
Berita Terbaru Update