PITURUH, (pituruhnews.com) - Meningkatnya pemudik/pendatang yang ada di kecamatan Pituruh, membuat desa dikecamatan Pituruh menyatakan telah siaga demi mencegah penyabaran virus covid-19.
Pada Salasa, 14/04/2020 anggota DPRD Kabupaten Purworejo dari Fraksi PDIP, Luhur Tri Endro Sadewo dan Akhmad Ngafifurrohman, S.Pdi Fraksi PPP meninjau langsung ke 15 posko yang ada di kecamatan Pituruh.
kunjungan ke desa Wonoyoso |
Luhur Tri Endro Sadewo mengatakan bahwa posko siaga pencegahan virus covid-19 ini ada yang buka 24 jam dan ada juga yang hanya buka 12 jam.
"Sebagian besar pendirian posko ini sudah sejak seminggu yang lalu, ada juga beberapa posko yang sudah hampir dua minggu. " kata Endro.
"15 Posko yang saya kunjungi, yaitu Posko Puskesmas Karanggetas, Desa Brengkol, Desa Karanggetas, Desa Pekacangan, Desa Petuguran, Desa Semampir, Desa Sumber, Desa Pangkalan, Desa Tasikmadu, Desa Wonoyoso, Desa Tapen, Desa Blekatuk, Desa Dlisen Kulon, Desa Megulung Kidul dan Desa Gumawangrejo. " ucapnya.
"15 Posko yang saya kunjungi, yaitu Posko Puskesmas Karanggetas, Desa Brengkol, Desa Karanggetas, Desa Pekacangan, Desa Petuguran, Desa Semampir, Desa Sumber, Desa Pangkalan, Desa Tasikmadu, Desa Wonoyoso, Desa Tapen, Desa Blekatuk, Desa Dlisen Kulon, Desa Megulung Kidul dan Desa Gumawangrejo. " ucapnya.
mengecek pendataan |
Tidak hanya itu, posko siaga ini juga menyediakan tempat cuci tangan dengan menggunakan galon. Dan menyarankan untuk setiap rumah juga menyediakan tempat tersebut beserta sabunnya.
"Untuk tiap tiap posko, juga membagikan masker untuk warga yang sudah melakukannya.' tambah Endro.
"Sudah banyak ODP/Pemudik yang sudah terdata dengan baik, cuma saja ada beberapa pemudik yang bandel, pulang tidak lapor. Untuk perangkat desa harus pro aktif mendatangi pemudik tersebut untuk melalukan pemeriksaan di Puskesmas atau Posko Kecamatan, " kata Endro.
"Bagi pemudik yang pulang, harus mengisolasikan diri, dengan pantauan dari pemerintah desa dan petugas kesehatan. " imbuhnya.
Himbauan untuk warga masyarakat Pituruh khususnya, penyemprotan disinfektan masal dilakukan rata-rata tiap seminggu sekali. dan untuk fasilitas umum tiga hari sekali. Serta pemerintah desa harus rutin melakukan himbauan dan sosialisasi terkait bahaya dan tata cara pencegahan virus covid-19.
"Semoga dengan adanya kerjasama yang baik dari semua elemen masyarakat, kita dijauhkan dari virus covid-19 ini. amin !! " pungkas Endro.