PURWOREJO, (pituruhnews.com) - Langit mendung yang menyelimuti kabupaten Purworejo tidak menyurutkan antusias ribuan masyarakat Purworejo untuk menyaksikan pelaksanaan Parade Budaya. Parade Budaya hari ini merupakan rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Purworejo yang ke-189 pada tanggal 27 Februari lalu yang digelar oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang diikuti oleh 16 kecamatan di Purworejo.Rute parade dimulai dari Jl RAA Tjokronegoro, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Veteran, Jalan Ahmad Yani dan berakhir di Jalan Dr Setiabudi.
Parade Budaya dibuka dengan penampilan drum band keraton. Selanjutnya di belakangnya iring-iringan kereta kencana yang dinaiki oleh Wakil Bupati, Yuli Hastuti dan Istri Bupati Purworejo, Fatimah Verena, Forkominda serta seluruh kepala OPD, ikut naik kereta yang dipersiapkan oleh panitia.
Parade Budaya dibuka dengan penampilan drum band keraton. Selanjutnya di belakangnya iring-iringan kereta kencana yang dinaiki oleh Wakil Bupati, Yuli Hastuti dan Istri Bupati Purworejo, Fatimah Verena, Forkominda serta seluruh kepala OPD, ikut naik kereta yang dipersiapkan oleh panitia.
kereta |
Di belakangnya adalah para Bergodo (pasukan) dari 16 kecamatan di Kabupaten Purworejo. Bergodo dinamai dan memakai kostum sesuai dengan ciri khas dan nama pemimpin pasukan di masing-masing kecamatan yang terkenal di jaman dulu.
Tampak berbeda dengan tahun sebelumnya, kereta kencana yang ditampilkan kali ini didatangkan langsung dari keraton Jogjakarta. Tidak hanya itu grup dram band pun juga dari keraton dengan nuansa kasultanan serta para peserta dari setiap kecamatan juga menaiki kuda untuk camatnya sebagai simbol kepemimpinan.
"10 kereta kencana dan 2 dokar yang kita gunakan pada parade kali ini dari Jogja" kata Rita Purnama selaku Kabag Humas Pemkab Purworejo kepada wartawan usai acara pada Sabtu (07/03/2020)
Agus Bastian selaku Bupati Purworejo mengatakan parade Budaya ini sangat jauh berbeda dengan tahun yang kemarin. Dalam segala sisi ada perbedaan terkait jumlah peserta maupun armada yang dipakai.
"Tentunya beda karena tahun ini keretanya lebih banyak, kudanya juga lebih banyak, pesertanya juga lebih banyak," katanya.
Tampak berbeda dengan tahun sebelumnya, kereta kencana yang ditampilkan kali ini didatangkan langsung dari keraton Jogjakarta. Tidak hanya itu grup dram band pun juga dari keraton dengan nuansa kasultanan serta para peserta dari setiap kecamatan juga menaiki kuda untuk camatnya sebagai simbol kepemimpinan.
"10 kereta kencana dan 2 dokar yang kita gunakan pada parade kali ini dari Jogja" kata Rita Purnama selaku Kabag Humas Pemkab Purworejo kepada wartawan usai acara pada Sabtu (07/03/2020)
Agus Bastian selaku Bupati Purworejo mengatakan parade Budaya ini sangat jauh berbeda dengan tahun yang kemarin. Dalam segala sisi ada perbedaan terkait jumlah peserta maupun armada yang dipakai.
"Tentunya beda karena tahun ini keretanya lebih banyak, kudanya juga lebih banyak, pesertanya juga lebih banyak," katanya.
Bregodo mentosaran Pituruh |
Ia menambahkan peringatan hari ulang tahun purworejo diharapkan masyarakat akan mampu melestarikan budaya yang ada di Purworejo. Karena ia melihat potensi disetiap kecamatan di Purworejo memiliki keunikan tersendiri dan berbeda satu sama lainnya.
"Dengan harapan mereka mampu mengembangkan dan mencintai seni dan budaya seni asli Purworejo," katanya.
Parade budaya kali ini sangat menarik dengan ditampilkannya tari Cimpoling yang sudah hampir hilang. Bahkan kini hanya ada dua grup, yaitu di Somongari dan di Pituruh yang masih tersisa. Selain itu ditampilkan pula kesenian tradisional lain seperti gejuk lesung dan ndolalak.
"Dengan harapan mereka mampu mengembangkan dan mencintai seni dan budaya seni asli Purworejo," katanya.
Parade budaya kali ini sangat menarik dengan ditampilkannya tari Cimpoling yang sudah hampir hilang. Bahkan kini hanya ada dua grup, yaitu di Somongari dan di Pituruh yang masih tersisa. Selain itu ditampilkan pula kesenian tradisional lain seperti gejuk lesung dan ndolalak.
kereta kuda |
Acara kirab yang diikuti oleh ribuan orang dengan pakaian adat Jawa ini berhasil menghibur penonton. Para penonton bahkan rela menunggu berjam-jam untuk menyaksikan parade ini. Salah satunya adalah Wahidah Nurhidayah (28), penonton yang jauh-jauh datang dari Desa pituruh ini mengungkapkan bahwa untuk acara parade budaya ini sebenarnya bagus sekali karena bisa mengundang antusias warga yang sangat banyak, bahkan dari luar Purworejo.
"Semoga parade budaya ini tetap dipertahankan dan diturunkan ke generasi muda. Selalu libatkan generasi muda dalam setiap kegiatan krn generasi muda adalah penerus bangsa, mereka banyak inovasi dan ide kreatif. Dan untuk generasi muda di Kecamatan Pituruh untuk lebih mendalami kesenian tradisonal karena di Pituruh banyak sekali keseniannya", ungkapnya
"Semoga parade budaya ini tetap dipertahankan dan diturunkan ke generasi muda. Selalu libatkan generasi muda dalam setiap kegiatan krn generasi muda adalah penerus bangsa, mereka banyak inovasi dan ide kreatif. Dan untuk generasi muda di Kecamatan Pituruh untuk lebih mendalami kesenian tradisonal karena di Pituruh banyak sekali keseniannya", ungkapnya
camat Pituruh |
Ditambahkan, Camat Pituruh Yudhie Agung Prihato bahwa kegiatan parade kirab budaya ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Purworejo untuk melestarikan kekayaan budaya masyarakat yang ada.
Melalui parade juga selain menjadi sebagai tontonan masyarakat, juga kegiatan juga akan dapat menjadi perekat, serta mempersatukan seluruh lapisan masyarakat Purworejo.
Sementara itu, Muhammad Wanuri Perangkat Desa Wonoyoso sebagai salah satu bregodo kecamatan Pituruh mengatakan sangat senang dan bangga menjadi warga Purworejo, sebagai acara kirab budaya hari jadi kota Purworejo yang ke- 189.
Melalui parade juga selain menjadi sebagai tontonan masyarakat, juga kegiatan juga akan dapat menjadi perekat, serta mempersatukan seluruh lapisan masyarakat Purworejo.
Sementara itu, Muhammad Wanuri Perangkat Desa Wonoyoso sebagai salah satu bregodo kecamatan Pituruh mengatakan sangat senang dan bangga menjadi warga Purworejo, sebagai acara kirab budaya hari jadi kota Purworejo yang ke- 189.
"Semoga dihari jadi ini, Purworejo sesuai dengan selogannya yaitu Purworejo Mulyo, semakin maju dan Sejahtera. "pungkasnya.
Reporter : Luthfi
Editor : Bayun