PURWOREJO, (pituruhnews.com) - PLN Unit Pelayanan Listrik (UPL) Kutoarjo mengadakan kegiatan “PLN Mengajar di SMK Institut Indonesia Kutoarjo. Kegiatan berlangsung selama 3 jam tersebut diselenggarakan di Ruang Praktek Prodi Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL) sekolah setempat. (28/1).
Narasumber kegiatan dari UPL Kutoarjo, Angkutus, mengatakan kegitan tersebut baru pertama kali diselenggarakan di sekolah.
“Biasanya kami berbicara di kecamata dan keluarahan. Kami sangat berterimakasih diberi kesempatan untuk berbagi secara langsung dengan siswa-siswa Prodi Listrik di sini” Ujarnya.
“Biasanya kami berbicara di kecamata dan keluarahan. Kami sangat berterimakasih diberi kesempatan untuk berbagi secara langsung dengan siswa-siswa Prodi Listrik di sini” Ujarnya.
peserta |
Shinta Kusumastuti, ST., M.Pd, Ketua Prodi TITL, mengatakan kegiatan ‘PLN Mengajar’ tersebut adalah usaha sekolah untuk menciptakan link and match antara pembelajaran di kelas dengan kebutuhan dan fakta-fakta riel di dunia kerja nanti.
Sehingga para siswa Prodi TITL SMK Institut Indonesia punya gambaran dan tidak gagap ketika nantinya memasuki dunia kerja. Shinta menambahkan apa yang disampaikan PLN ke siswa sangat pentaing dan menarik bagi siswa, selain contoh-contoh nyata tentang dunia listrik dilapangan, penyampain materi juga dilengkapi dilengkapi dengan video dan foto yang membuat siswa makin paham.
peserta mengajar |
Salah satu peserta PLN Mengajar, Rosi, mengatakan kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk menambah ilmunya.
“Selama ini kita sudah diajari dengan komponen-komponen listrik dan teknik instalasi, dengan PLN tadi kita diluaskan lagi pengetahuanya tentang penerapan dilapangan seperti apa dan yang paling penting tadi tentang keselamatan kerja dan contoh-contoh kasus yang ada.” Ujar Rosi.(lt)
“Selama ini kita sudah diajari dengan komponen-komponen listrik dan teknik instalasi, dengan PLN tadi kita diluaskan lagi pengetahuanya tentang penerapan dilapangan seperti apa dan yang paling penting tadi tentang keselamatan kerja dan contoh-contoh kasus yang ada.” Ujar Rosi.(lt)