PITURUH, (pituruhnews.com) - Dikomplek pasar tradisional Pituruh, setiap pagi terdapat penjual sayuran dan jajanan pasar.
Namun melejang sore pada Pukul 16.00 WIB komplek ini banyak penjual jajanan mulai merapikan dagangan untuk, menjual kuliner di malam.
Berada dibarat pasar Pituruh, tepatnya utara gang arah masjid Al-Irsyad desa Pituruh, kita dapat menjumpai penjual wedang ronde, penjual tersebut bernama Mas Basuki (25).
Basuki sendiri merupakan pemuda asal desa Pituruh, usaha yang ia tekuni tersebut sudah berjalan selama kurang lebih 1 tahun, warung ini dikenal masyarakat dengan sebutan "WEDANG RONDE MAS BASUKI".
lokasi wedang ronde |
Awal mula Mas Basuki berjualan ini, karena berinisiatif berjualan wedang ronde, ketika ia melihat Pituruh belum ada yang jualan ronde.
"Jadi saya mencoba untuk membuka usaha ronde ini dengan tujuan agar masyarakat sekitar Pituruh, tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk sekedar mencari penjual wedang ronde, '' ujarnya.
Bahan yang digunakan untuk membuat wedang ronde ini yaitu air rebusan jahe, kayu manis, batangsereh, cengkeh, kapulogo, daun pandan, kacang tanah, air gula jawa, kolang kaling, roti tawar, susu kental manis dan ronde yang di buat menggunakan bahan tepung ketan.
Lapak Wedang Ronde |
Wedang ronde yang di jual Mas Basuki, uniknya warna ronde berbeda dari yang lain. Uniknya wedang ronde Mas Basuki satu warna melainkan, warna merah jambu, hijau, dan putih yang berasal dari pewarna alami.
"Saya berharap, semoga usaha ini dapat lebih maju dan berkembang, agar nantinya saya bisa membuka cabang di desa-desa kecamatan Pituruh, khususnya desa yang berada di bagian pegunungan, seperti Wonosido ataupun Pamriyan, " ucapnya.
Wedang ronde ini, selain sehat untuk badan, jajanan ini sangat cocok dikonsumsi pada musim dingin seperti saat ini, '' pungkasnya. (pr)