PITURUH, (pituruhnews.com) - Ribuan warga desa Pituruh, pada hari Sabtu, 15/06 memadati Alun-alun Pituruh dalam rangka pentas seni Topeng Raksasa Gebyar Budaya Parade Reog Ponorogo.
Dimeriahkan oleh Magic Acrobatics Debus Supranatural dengan pertunjukan antara lain atraksi bambu gila, diseret mobil, digilas motor, kucingan, tidur di atas kaca, wacok, dan semburan api.
Diikuti Reog Ponorogo "Singo Balong" dari Ponorogo, pertunjukan ini merupakan kesenian yang langka, heboh, gempar, spektakuler dan menengangkan.
Dimeriahkan oleh Magic Acrobatics Debus Supranatural dengan pertunjukan antara lain atraksi bambu gila, diseret mobil, digilas motor, kucingan, tidur di atas kaca, wacok, dan semburan api.
Diikuti Reog Ponorogo "Singo Balong" dari Ponorogo, pertunjukan ini merupakan kesenian yang langka, heboh, gempar, spektakuler dan menengangkan.
Topeng Raksasa |
Salah satu anggota topeng raksasa ini, Risky mengatakan dengan diadakannya pagelaran seni Reog Ponorogo ini bertujuan untuk membangkitan atau mendongkrak semangat para seniman dari berbagai daerah, agar bisa kembali membangunkan kesenian-kesenian yang ada diwilayahnya lokal maupun nasional.
Berat topeng yang digunakan untuk pertunjukan ini mencapai 50 kilo per satu topeng raksasa yang diangkat menggunakan gigi. Acara seperti ini sudah digelar selama delapan tahun berkeliling nusantara, setelah pertas ini digelar daerah Pituruh akan pindah ke Magelang.
"Alhamdulillah warga kecamatan Pituruh sangat antusias sekali, untuk melihat pagelaran kesenian Reog Ponorogo ini," ujarnya.
Penontom Foto dengan Topeng Raksasa |
Salah satu penonton dari Desa Luwengkidul, Sindy mengungkapkan merasa sangat senang dengan adanya pertunjukan Reog Ponorogo ini.
Karena masih suasana hari raya idhul fitri selain untuk menjadi salah satu tonton juga bisa melihat kesenian yang masih jarang digelar diwilayah Pituruh.
"Dengan adanya pertunjukan kita bisa ikut melestarikan budaya dan kesenian yang ada di Indonesia," tutupnya. (pr)