LUWENGKIDUL, (pituruhnews.com) - Salwa
adalah produk kecap yang dikembang oleh Kelompok Usaha Bersama Program
Keluarga Harapan (KUBE) PKH "Chasanah" Desa Luwengkidul, Pituruh.
Kube
Chasanah ini didirikan pada tahun 2016, yang beranggotakan 19 orang
diketuai oleh Nuryatun. Berawal dari inisiatif Nuryatun untuk ibu-ibu
supaya kreatif, muncul ide sebelum memproduksi kecap, awalnya inisiatif
produksi kue kering karena pernah mengikuti pelatihan. Tapi kendala dari
produksi kue kering ini penjualannya biasanya di event dan hari
tertentu saja. Setelah
bermusyawarah anggota dan pendamping kecamatan, muncul ide untuk
memproduksi kecap manis "Salwa". Awal mula produksi pertama setiap
anggota mengumpulkan iuran uang sejumlah 10.000.
Produk Kecap Salwa
Nuryatun
mengatakan, syukur alhamdulillah sejak kami merintis dari tahun 2016,
dari pemerintah kecamatan Pituruh, pada masa pemerintahan Camat R. Sigit Setyabudi,
MM mengetahui ada produk kecap asli Luwengkidul, setelah itu
diikutsertakan untuk mengikuti event tertentu, seperti Pituruh Expo dan
event lainnya ditingkat kabupaten.
"Saya
pernah mengikuti pelatihan baik ditingkat kecamatan maupun kabupaten,
pada tahun 2017 pernah mengikuti Lomba Ovob, walaupun kemasan belum
seperti sekarang, tapi saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk
mewakili kecamatan, mencari
botol untuk produksi kecap ditoko. Alhamdulillah walaupun lomba ovob
tidak mendapatkan juara yang penting sudah ikut berpartisipasi dalam
lomba," ucapnya, saat ditemui dirumah produksi Luwengkidul, Minggu, 26/05/2019.
Anggota PKH "Chasanah" desa Luwengkidul
Dengan
adanya produk kecap "Salwa" bisa membantu perekonomian warga desa
Luwengkidul, berharap usaha ini bisa terus dikembangkan dan dijalankan
oleh warga. Keunikan dari kecap "Salwa" ini diproduksi secara
tradisional menggunakan tungku kayu dan tidak memakai alat modern.
Harga
Kecap Salwa per 100 ml 3.000, botol bolam 300 mili 14.000 dan botol
biasa 12.000 untuk harga reseller. Untuk pemasaran produk kecap ini
masih dijual di warung sekitar, pasar tradisional seperti Pasar Pituruh,
Megulunglor, Brengkol dan Prembun. Tapi kalau dari Dinas Kecamatan ada
event ikut serta memamerkan produk kecap "Salwa". Produk Kecap ini sudah
tembus pasar nasional sepeti Jakarta, Kalimantan dan Gorontalo.
Crew Pituruh News saat dilokasi
Karena ini menjelang hari raya idul fitri kecap salwa cocok untuk dijadikan teman masak ibu rumah tangga, " tutupnya. (in-ltf)