Pembinaan dari Polsek |
Sebanyak 147 anggota Linmas yang mewakili 49 desa. Acara pembinaan ini dibuka pada pukul 08.30 WIB oleh Kasi Trantib Kecamatan Pituruh Surip, M.Pd dikarenakan Camat Pituruh berhalangan hadir. Pembinaan ini dilakasnakan oleh Polsek Pituruh Bhabinkamtibmas Aiptu Sukarman, Bripka Turino dan anggota Koramil Pituruh Serma Watman untuk melatih ketangkasan anggota Linmas untuk kesiapan pemilu tahun 2019.
Kasi Trantibum Surip, M.Pd mengungkapkan, sangat terimakasih kepada para hadirin karena para tamu undangan bisa hadir tepat waktu.
"Linmas merupakan bagian dari Polsek, Koramil dan Kecamatan yang bertugas untuk pengamanan tingkat desa. Acara pembinaan ini menambah persaudaraan dan silaturahmi, dari adanya pembinaan peserta bisa mendapatkan ilmu dalam hal pengamanan didesa," Ucapnya.
Materi yang disampaikan dalam pembinaan ini yaitu baris berbaris, peraturan dan tata tertib linmas dalam pemilu besok.
"Tugas dari linmas merupakan sebagai pengamanan dari awal sampai akhir, dengan bisa menjadi penegak dan menerapkan kedisiplinan waktu, karena kedisiplinan waktu merupakan masalah yang ada didiri kita. Waktu yang semakin dekat untuk berjalannya pemilu, maka semakin menas. Semoga pemilu besok bisa berjalan dengan lancar,aman dan damai, " Ucap Danramil Kapten Infanteri Maryono.
Linmas
harus bisa menetralisir semua keadaan dan tidak memihak manapun. Ketika
ada masalah kecil atau besar segera ditindak lanjuti, agar tidak menjadi
masalah yang besar. Jangan tergiyur dengan apa pun sehingga bisa
menyesatkan yang akan memicu kerusuhan terutma dalam pemilu besok.
Pembinaan Polsek |
Kampanye tidak hanya pilpres,tatapi ada pemilu legeslatif, Dalam kampanye bukan kewenangan dari Polsek dan Koramil, namun pemilu itu kewenangan dari Komisi Pemilihan UMUM ataupun Panitia Pemilihan Kecamatan. Anggota Kepolisian, TNI dan ASN yang lainnya bersifat netral, akan tetapi semua ASN memiliki hak pilih. Jangan sampai ASN menyebut satu dari penyalon maka akan dikenakan sangsi. Kehadiran para linmas mendapatkan aspirasi Polsek, kenapa ? karena merupakan bagian pengamanan masing-masing desa.
Linmas juga harus mengetahui tata tertib maupun peraturan yang sudah ditetapkan oleh hukum. Pada
tanggal 24 Maret 2019 ada kampanye jika ada kampanye di desa
maising-masing linmas untuk mengawal jalannya kampanye tersebut ada apa
saja yang harus dibawa jangan sampai buaju dicorat-coret dan kenalpot
tidak perlu dengan suara yang keras-keras. Ciptakanlah kampanye yang
tertib, aman dan damai.
Pengetahuan tentang alat-alat peraga pemilu tanggal 14-17 April 2019, linmas tidak boleh asal melepas alat peraga pemilu, Linmas hanya untuk menjaga akribut pemilu tersebut. Akan ada masa tenang dimana pemilu tanggal 14 -17 April 2019 Linmas untuk ikut hadir dan memantau kegiatan tersebut, bagi para pemilih yang sudah memiliki hak pilih sampaikan untuk datang ke TPS. TNI dan Polri menjadi dalam pemilu agar aman dan damai. Linmas pada saat bertugas dalam pengamanan pemilu bisa membantu orang-orang yang jompo, ataupun mempunyai keterbatasan seperti lumpuh untuk membantu ketika dalam pemilu.
Peserta Pembinaan |
Pengamanan kotak suara dan surat suara sebagai dokumen negara. Dan tolong kepada kepala desa setempat untuk menyediakan ruangan yang aman dan dikunci mnengantisipasi kerusakan surat suara dan kotak suara. TNI dan Polri tidak bisa menjangkau TPS secara bersamaan, dikarenakan satu TNI dan Polri menjangkau 7 TPS.
"Anggota TNI dan Polri akan lebih mengamankan desa-desa yang rawan. Kemudian setelah tanggal 17 April 2019 atau tanggal 18 April 2019 harus dipantau siap tau ada masalah. Kemudian jika ada masalah segeralah untuk melapor. Linmas juga harus bersifat netral dalam pemilu," Tutupnya. (ltf-gns)