proses fermentasi / foto lutfi |
KEMIRI, (pituruhnews.com) - Demi mengoptimalkan pembangunan fisik maupun nonfisik di wilayah pedesaan, Desa Kaliurip, Kecamatan Kemiri dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia di desa. Desa Kaliurip mengadakan pelatihan peningkatan kwalitas pakan ternak di Balai Desa Kaliurip, Sabtu, 24/11/2018. Dalam pelatihan ini menggunakan Dana Desa yang diprioritaskan untuk pembangunan yang ada Desa.
Pelatihan ini diikuti oleh PKK Desa Kaliurip yang warganya sebagian besar mempunyai binatang ternak, serta ikut hadir dari unsur forkompimca Umi Sangadatul Aliyah sebagai Pendamping Desa dikecamatan Kemiri dan Tim Pelaksana Inovasi Desa, Sunarno, S.Pt sebagai Narasumber Pelatihan peningkatan kwalitas Pakan Ternak.
Proses pemaparan materi /foto luthfi |
Pelatihan
ini ditujukan kepada masyarakat Desa Kaliurip supaya warga tidak
kesulitan dalam menjaga ketersediaan pakan sepanjang tahun dan tetap
menjaga kwalitas pakan yang diberikan.
Sunarno, S.Pt menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat Desa Kaliurip ini merupakan peternak, dan masyarakat Kaliurip belum memaksimalkan filosofi Jawa tentang upaya menciptakan kesejahteraanTiga filosofi jawa yang perlu digaungkan lagi yaitu Rojokoyo (hewan ternak) sebagai tabungan dan memanfaatkan kotorannya untuk pupuk karang kitri (pekarangan) dan sabuk galeng, Karang kitri (memanfaatkan lahan pekarangan, misal untuk menanam sayuran, pakan ternak, dan lain-lain), Sabuk galeng (persawahan) penggunaan pupuknya dari ternak menjaga kesuburan tanah dan hasil padi untuk memenuhi kebutuhan pokok. "Dari tiga filosofi tersebut, masyarakat sudah banyak yang dilalaikan," ujar Sunarno.
Sunarno, S.Pt menjelaskan bahwa mayoritas masyarakat Desa Kaliurip ini merupakan peternak, dan masyarakat Kaliurip belum memaksimalkan filosofi Jawa tentang upaya menciptakan kesejahteraanTiga filosofi jawa yang perlu digaungkan lagi yaitu Rojokoyo (hewan ternak) sebagai tabungan dan memanfaatkan kotorannya untuk pupuk karang kitri (pekarangan) dan sabuk galeng, Karang kitri (memanfaatkan lahan pekarangan, misal untuk menanam sayuran, pakan ternak, dan lain-lain), Sabuk galeng (persawahan) penggunaan pupuknya dari ternak menjaga kesuburan tanah dan hasil padi untuk memenuhi kebutuhan pokok. "Dari tiga filosofi tersebut, masyarakat sudah banyak yang dilalaikan," ujar Sunarno.
Pemaparan materi oleh Sunarno, S.Pt / foto luthfi |
Sementara
itu, Kepala Desa Kaliurip Triyanto berharap dengan adanya Dana Desa
yang ditujukan ke SDM ini, supaya lebih bisa menguasai dibidang
peternakan yang meningkatkan perekonomian masyarakat, dalam pelatihan
ini masyarakat diajarkan membuat dan merawat pakan ternak yang
berkualitas sesuai kebutuhan ternak.
"Produk program anak ternak yang sudah terjadwal sehingga hasil dari ternak tersebut bisa lebih bagus dan nilai jual lebih tinggi dari harga standar nya" Katanya.
Triyanto juga berpesan agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan pekarangan sesuai dengan filosofi yang disampaikan oleh narasumber.
"Dengan masyarakat bisa membuat simpanan pakan ternak sendiri dengan hasil fermentasi, dengan harapan ternak bisa makan sendiri, walaupun pemilik sibuk dengan aktivitas lain" Ujarnya.
"Produk program anak ternak yang sudah terjadwal sehingga hasil dari ternak tersebut bisa lebih bagus dan nilai jual lebih tinggi dari harga standar nya" Katanya.
Triyanto juga berpesan agar masyarakat bisa memanfaatkan lahan pekarangan sesuai dengan filosofi yang disampaikan oleh narasumber.
"Dengan masyarakat bisa membuat simpanan pakan ternak sendiri dengan hasil fermentasi, dengan harapan ternak bisa makan sendiri, walaupun pemilik sibuk dengan aktivitas lain" Ujarnya.
Penulis : Ltf
Editor : ALK