PITURUH - (www.koranpurworejo.com)Hari Sabtu siang ( 10 /2/18 ), Wakil Ketua DPRD Kabupaten Purworejo Yopi Prabowo , SH ,menyambangi Komunitas Peduli Sungai (KPS) TirtaJaya di Selatan Pasar Pituruh No.6 Purworejo.
Kedatangan pria bertubuh jangkung keponakan Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
( SBY) ini, mengaku apresied terhadap kiprah Kali Jogo KPS Tirta Jaya.
" Saya tahu jika daerah Purworejo bagian barat ini, bagian rawan banjir. Dan setidaknya KPS Tirta Jaya, telah ambil peran di dalamnya. Utamanya mengedukasi masyarakat untuk mencintai sungai sebagai nadi kehidupan. Supaya sungai sungai jadi bersih, bebas sampah, dan bebas limbah " . Ungkap Yopi.
Masih menurut Yopi, "Saya tahu kalau Komunitas ini Juara Tiga Se Propinsi. Saya juga tahu, jika KPS Tirta Jaya belum lama ini diundang Konggres Sungai Se -Indonesia, bahkan diundang siaran di beberapa Radio ", kata Yopi.
Foto Kali Jogo Memasang banner Edukasi, jangan buang sampah di Sungai ( Foto Barep)
Kedatangan Yopi Prabowo di Pituruh, yang mendadak itu, menurut Gunadi Suprapto selaku koordinator lapangan KPS Tirta Jaya, memberikan motifasi tersendiri.
" Hanya sayang pengurus harian Sekretaris dan Bendahara sedang Study tour ke Kabupaten Karanganyar ", Ujar Gunadi.
Perlu diketahui pembaca, Komunitas Tirta Jaya yang diketuai Sastrawan Sumanang Tirtasujana ini, dibentuk oleh punggawa Sungai Probolo ( Progo, Bogowonto Luk Ulo) dengan melibatkan 42 Kepala Desa di Kecamatan Kemiri,Pituruh , Grabag, Kutoarjo dan Kecamatan Butuh.
Pengurus strukturalnya para Kepala desa. Anggotanya dari Pemancing, Petani, Guru, Pamong desa, Kelompok tani, bahkan Banser dan Dokter.
Aktifitasnya turut merekomendasikan pembersihan pohon pohonliar di badan tanggul sungai.
KPS Tirta Jaya dibentuk dengan berbadan hukum, sebagai mitra pemerintah, diharapkan bisa sebagai pengedukasi masyarakat.
Terhadap kiprah KPS Tirta Jaya ( dengan Laskar Kali jogo-nya ), Yopi Prabowo mengaku sangat berempati. Apalagi dijelaskan oleh Sumanang Tirtasujana, pembiayaan gerakan aktifitas Kali Jogo masih disangga dengan iuran sukarela.
Dok Kali Jogo memasang benner di tanggul tanggul Sungai. ( foto Barep).
Diakhir kunjungannya, Yopi berpesan pada masyarakat , supaya tidak membuang sampah dan limbah di sungai.
Sungai harus bebas sampah dan racun. Karen sungai adalah nadi kehidupan. Juga tidak menanam pohon di badan tanggul. "Kalau sungai tersumbat sampah, dan tanggulnya menyempit, maka bakal jadi sumber bencana banjir ", kata Yopi. ( Barep -Suta).
Sumber : Koranpurworejo.com